in

Kenapa Minuman Soda Tanpa Gula Rasanya Tetap Manis? Simak Penjelasannya

Ilustrasi minuman soda. Foto: Freepik

Negara Amerika Serikat dikenal sebagai negara penghasil minuman soda terbesar sekaligus konsumen soda terbesar di dunia. Minuman soda sudah menjadi gaya hidup masyarakat di Negeri Paman Sam.

Menurut American Beverage Association, satu orang Amerika bisa meminum rata-rata lebih dari 54 galon pada tahun 2005. Angka ini lebih banyak dari konsumsi air putih kemasan, susu, bahkan kopi.

Biasanya minuman soda dikonsumsi berbarengan dengan hamburger, kentang, steak, atau taco. Dilansir dari laman Center for Disease Control and Prevention (CDC), sebanyak 37,3 juta orang di AS mengalami diabtes, dengan 8,5 juta di antaranya belum terdiagnosa. 

Seiring berjalannya waktu, konsumsi minuman soda mulai diregulasi bahkan untuk seluruh dunia.

Banyak produsen minuman soda yang sadar dengan adanya gaya hidup masyarakat yang lebih sehat, termasuk di Indonesia. Hal itu membuat banyak produsen minuman soda yang membuat varian produk minuman yang mereka klaim bebas gula.

Walaupun tanpa gula, rasa manis tetap dapat dirasakan konsumen. Lalu apa yang membuat rasa manis tetap ada?

Rasa manis dalam minuman soda

Dikutip Haluan Lifestyle dari laman resmi Coca Cola Indonesia, minuman soda Coca Cola memakai pemanis yang disebut Aspartame dan Acesulfame-K. Aspartame sendiri merupakan pemanis buatan yang biasa digunakan untuk makanan dan minuman.

Aspartame dapat memberikan rasa manis yang sama seperti gula walau hanya dalam takaran yang sedikit. Bahkan banyak penelitian yang mengatakan bahwa Aspartame bisa menghasilkan 200 kali lipat rasa manis lebih daripada gula. 

Sedangkan Acesulfame-K merupakan pemanis buatan yang bebas kalori. Acesulfame-K biasa digunakan pada industri minuman terutama sirup. Hampir sama dengan Aspartame, Acesulfame-K juga dapat memberikan rasa manis yang lebih banyak dibandingkan gula.

Penggunaan Aspartame dan Acesulfame-K tidak boleh sembarangan atau melebihi takaran, karena bisa menyebabkan penyakit diabetes.

Takaran penggunaan Aspartame dan Acesulfame-K harus sesuai Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia No.11 Tahun 2019 Tentang Bahan Tambahan Pangan pemanis buatan dalam minuman tidak boleh melebihi 600 mg/kg.

Dapat disimpulkan bahwa Aspartame dan Acesulfame-K pada minuman soda merupakan pemanis buatan yang aman. Tetapi tetap saja harus dikonsumsi dalam jumlah yang wajar untuk menghindari penyakit serius.