Dari bayi hingga dewasa, tubuh manusia mengalami perkembangan dan pertumbuhan. Perkembangan manusia ditandai dengan perubahan mental, cara berpikir, keterampilan, dan emosi yang bisa dirasakan. Sedangkan pertumbuhan manusia ditandai dengan perubahan fisik, tinggi badan, rambut, bulu, dan lain sebagainya.
Mengutip dari jurnal yang dirilis oleh Palanikumar Balasundaram, ahli Neonatologi Rumah Sakit Anak Montefiore, New York, Amerika Serikat, faktor yang menyebabkan manusia bertumbuh dan berkembang utamanya karena faktor genetik, nutrisi, dan lingkungan.
Walaupun faktor genetik memainkan peran penting dalam proses perkembangan dan pertumbuhan, namun nutrisi dan lingkungan bisa membantu atau bahkan penyempurna.
Bicara soal pertumbuhan terutama tinggi badan, mengutip dari Medical News Today, rata-rata manusia mencapai puncak bertambahnya tinggi badan antara usia 18-20 tahun. Artinya setelah usia 20 tahun, manusia sangat jarang untuk bisa bertambah tingginya.
Lalu apakah setelah mengalami pertumbuhan, tinggi manusia bisa menyusut ketika semakin menua?
dr. Roshini Raj, ahli penyakit dalam yang menulis buku ‘Gut Renovation’ mengatakan utamanya penyusutan tinggi badan manusia dikarenakan tiga hal. Pertama, penuaan yang menyebabkan bagian tulang akan kekurangan cairan. Kedua, lengkungan pada telapak kaki mengalami perataan atau flat. Ketiga, karena cairan pada tulang berkurang, otomatis massa otot juga akan berkurang.
Dokter yang menjadi kontributor di acara Dr. Oz Amerika Serikat tersebut juga menambahkan bahwa proses penyusutan akan terjadi setiap 10 tahun setelah usia 40 tahun.
Nantinya di usia 70 tahun, tinggi badan laki-laki akan mengalami penyusutan di rentang 3-4 cm, sedangkan perempuan rata-rata 5 cm. Jika saat menginjak usia tua rata-rata penyusutan mengalami percepatan setiap tahunnya bisa jadi itu merupakan tanda osteoporosis.
dr. Raj menyarankan di saat menginjak usia 40 tahun, tubuh harus dijaga dengan menjalani gaya hidup sehat, seperti rajin berolahraga, stop minum alkohol, stop merokok, memperbanyak asupan vitamin D, dan mengurangi konsumsi karbohidrat yang berlebihan.