Minyak jelantah adalah minyak yang telah digunakan menggoreng sesuatu lalu disimpan dan digunakan kembali. Minyak jelantah tak disarankan untuk digunakan lagi. Hal ini karena ada bahayanya bagi kesehatan.
Berikut bahaya penggunaan minyak jelantah dinukil dari Hindustan Times.
Meningkatkan kolesterol jahat
Lemak dalam minyak berubah menjadi lemak trans saat dimasak dengan suhu yang tinggi. Ahli kesehatan, Doumyadeep Mukhopadhyay mengatakan bahwa hal yang sama juga terjadi saat minyak jelantah kembali dipanaskan. Bahkan lemak trans di dalamnya akan jauh lebih banyak.
Oleh karena itu, mengonsumsi minyak jelantah dapat meningkatkan kadar kolesterol bahkan tekanan darah.
Memicu keracunan
Jika tak disimpan dengan cara yang benar, bakteri di minyak jelanta dapat memakan partikel makanan yang ada pada minyak. Minyak yang tidak disaring dan didinginkan dengan benar bisa memicu pertumbuhan bakteri Clostridium botulinum. Bakteri ini memicu botulisme atau kondisi keracunan makanan.
Memicu kanker
Penggunaan minyak jelantah juga dapat meningkatkan senyawa hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) dan aldehida. Kedua senyawa ini bersifat karsinogen dan bisa meningkatkan risiko pertumbuhan sel kanker.