in

3 Masalah Perilaku pada Burung Peliharaan dan Cara Mengatasinya

Burung Sunbirds. Foto: Unsplash

Setiap memelihara hewan di rumah, pemilik hewan akan menghadapi beragam perilaku dari hewan peliharaan tersebut. Ada perilaku hewan yang dapat mengundang tawa. Ada juga perilaku hewan yang justru mengganggu.

Demikian halnya yang terjadi pada burung peliharaan. Ada perilaku burung peliharaan yang dapat merugikan pemilik burung serta burung itu sendiri. Berikut ini diuraikan tiga masalah perilaku yang dialami burung peliharaan dan cara mengatasinya.

Menggigit atau mematok apa saja

Burung menggunakan paruhnya untuk dua hal yang berbeda. Pertama untuk memudahkan makan. Kedua sebagai senjata. Fungsi kedua sebagai senjata ini maksudnya adalah burung bisa menggunakan paruhnya untuk menyerang atau melindungi diri saat merasa terancam.

Penyebab munculnya perilaku ini beragam sehingga untuk mengatasi juga perlu cara yang beragam. Salah satu cara mengatasinya adalah melakukan pemijatan ringan di sekitar paruh. Hal ini akan mengurangi kebiasaan menggigit atau mematok apa saja pada burung.

Menjadi lebih agresif

Burung pada dasarnya memiliki sifat yang agresif karena terbiasa bebas di alam liar. Hanya sedikit jenis burung yang tidak agresif karena memang hidup berdampingan dengan manusia, seperti merpati. Jenis burung lainnya meskipun jinak sewaktu-waktu akan berubah agresif.

Perilaku ini terjadi jika burung mengalami tekanan seperti ketakutan atau trauma. Untuk mengatasinya, bisa dengan melakukan tindakan-tindakan kecil seperti belaian. Tindakan tersebut bisa menimbulkan rasa terlindungi oleh burung sehingga bisa kembali tenang.

Berkicau tanpa henti

Perilaku lain yang bisa mengganggu sekitar adalah burung kadang-kadang berkicau tanpa henti. Hal ini ada baiknya jika terjadi pada burung kicau. Namun, jika terjadi pada burung yang suara serak, yang terjadi adalah burung seperti sedang berteriak.

Penyebab perilaku ini terjadi karena burung mengalami stres, bosan, atau depresi. Cara mengatasi perilaku buruk ini adalah dengan rutin membersihkan kandang burung. Jika tingkatnya parah, bisa konsultasikan kepada dokter hewan.