in

Frekuensi Keramas Berdasarkan Jenis Rambut

Ilustrasi keramas. Foto: Pexel.

Keramas merupakan perawatan rambut dan kulit kepala paling dasar. Ini dilakukan untuk menjaga kebersihan kulit kepala dari kotoran dan debu yang bisa memicu berbagai masalah rambut.

Hanya saja, terlalu sering keramas ternyata juga tak baik. Hal ini karena busa dalam sampo yang digunakan bisa menghilangkan minyak alami kulit kepala. Kondisi kulit kepala yang kering tentu bisa menyebabkan kerontokan rambut dan masalah rambut lainnya.

Sehingga tidak disarankan untuk melakukan keramas setiap hari. Untuk lebih jelasnya, berikut frekuensi keramas menyesuaikan jenis rambut, seperti dinukil Boldsky.

Rambut normal

Jika kamu pemilik rambut normal, kamu benar-benar beruntung. Alasannya, rambut normal lebih mudah ditangani dibandingkan dengan jenis rambut lainnya.

Bagaimana menentukan jenis rambut normal? Jika rambut kamu tidak terlalu tebal atau halus, tidak terlalu berminyak dan kering, itu berarti rambut kamu tergolong normal. Untuk pemilik rambut normal, kamu bisa keramas sekali dalam tiga hari.

Rambut Berminyak

Kulit berminyak disebabkan oleh kulit kepala yang menghasilkan minyak berlebih sehingga rambut lepek dan berminyak. Bagi pemilik rambut jenis ini, mungkin berpikir akan lebih baik melakukan keramas setipa hari, namun seperti dibahas sebelumnya hal tersebut tidak disarankan.

Hal terbaik yang bisa kamu lakukan adalah dengan mencuci rambut dua hari atau saat sudah terasa berminyak.

Rambut kering

Untuk rambut kering, disarankan untuk memilih sampo berbahan lembut dan tidak melewatkan penggunaan kondisioner. Disarankan pula untuk meminyaki rambut setidaknya satu jam sebelum sebelum keramas atau bisa juga sebelum tidur malam sehingga rambut lebih sehat di pagi hari.