in

Panduan Membuat Pupuk Kompos dari Kotoran Sapi

Ilustrasi memberi tanaman pupuk kompos. Foto: Int.

Pupuk kompos atau pupuk kandang merupakan semua produk buangan dari binatang peliharaan yang dapat digunakan untuk menambah hara serta memperbaiki sifat fisik dan biologi tanah.

Pupuk anorganik atau kimia selama ini memang memberikan manfaat yang cukup besar kepada para petani. Alasannya produknya yang praktis dan efektif dapat memudahkan petani dalam meningkatkan hasil produksi pertaniannya.

Namun, kekhawatiran akan efek jangka panjang dari penggunaan pupuk dan obat-obatan kimia mulai dirasakan para petani. Hal tersebut membuat pupuk kompos kembali dilirik para petani.

Bila Anda termasuk orang yang akan menggunakan pupuk kompos, namun tak tahu caranya, berikut cara membuat pupuk kompos dari kotoran sapi yang bisa Anda tiru:

  • Kotoran sapi dikumpulkan dalam suatu tempat. Tempat pengumpulan kotoran sapi ini harus bisa ditutup dengan rapat agar terjadi proses fermentasi kedap udara atau anaerob.
  • Kotoran sapi diperam selama 90 hari secara normal. Jika ingin lebih cepat, Anda bisa menambahkan bakteri fermentator em4. Penambahan em4 bisa mempercepat proses pemeraman 7 hingga 14 hari saja. Selama pemeranan tersebut, akan terjadi pembusukan dan penguraian unsur-unsur dalam kotoran sapi yang mengasilkan unsur-unsur hara yang langsung bisa diserap oleh tanaman.
  • Dosis penggunaan em4 bisa dilihat pada kemasannya. Campurkan larutan em4 dan molase arau gula dengan air dengan perbandingan 1:1:100, kemudian didiamkan selama 2 hari untuk proses fermentasi.
  • Setelah selesai, semprotkan larutan tersebut pada limbah ternak dengan kapasitas limbah 1 ton.

Demikian cara membuat pupuk kompos dari kotoran sapi. Semoga tanaman Anda bisa tumbuh subur menggunakan pupuk kompos buatan Anda sendiri!