Atap rumah memiliki fungsi yang sangat vital. Rumah akan terlindung dari panas matahari, gempuran air hujan, serta angin, dengan pemasangan atap yang baik. Namun, sekuat apa pun atap rumah, pasti akan rusak karena termakan usia. Atap rusak harus segera diganti agar rumah tetap aman dan nyaman.
Mengganti atap rumah yang rusak bukanlah perkara mudah. Minta bantuan tukang maupun tidak, semua punya konsekuensi. Biaya akan menebal jika meminta bantuan pada tukang. Namun, jika dikerjakan sendiri bisa saja salah.
Kelebihan tidak meminta bantuan tukang ialah, biaya dapat ditekan. Akan tetapi, sebelum memutuskan untuk mengganti atap rumah tanpa bantuan tukang, lakukan dan perhatikan segalanya secara matang. Berikut tiga hal penting yang perlu diperhatikan tersebut.
Biaya yang dibutuhkan
Mengganti atap rumah pastinya butuh biaya yang tidak sedikit. Terlebih lagi jika rumah memiliki ukuran luas, berarti atap yang harus diganti juga banyak. Biaya menjadi hal pertama yang harus dipertimbangkan jika ingin memperbaiki sendiri atap rumah.
Lakukan riset harga bahan-bahan yang akan digunakan. Bandingkan satu toko dengan toko lainnya. Cari harga terendah dengan tetap memperhatikan bahan yang digunakan. Bisa juga barangnya langsung pesan di distributor agar harganya lebih murah.
Target bahan yang akan digunakan
Mengganti atap rumah tanpa menggunakan tukang perlu memperhatikan bahan yang akan digunakan sebagai atap. Hal ini harus disesuaikan dengan kemampuan pengetahuan orang yang akan memasang atap yang baru.
Ada beberapa jenis atap rumah yang cara memasangnya tergolong rumit. Atap yang paling mudah dipasang kemungkinan adalah atap yang dapat dipaku seperti seng dan lain sebagainya. Harga atap seng pun sedikit lebih murah.
Faktor keamanan
Hal terakhir yang harus diperhatikan saat mengganti atap rumah sendiri ialah faktor keamanan. Sesuai dengan posisinya, mengerjakan atap dapat dipastikan akan memanjat. Oleh karena itu, jika takut akan ketinggian, sebaiknya minta bantuan tukang untuk memasang atap.