Atap menjadi pelindung pertama rumah dari sengatan matahari dan air hujan. Bukan hanya itu, atap juga dapat menahan angin yang membawa debu. Selain itu, tampilan rumah juga semakin menarik jika ada atap.
Berbagai jenis atap yang digunakan orang di masing-masing rumah. Setiap jenis atap memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Akan tetapi, apapun jenis atap yang digunakan, pasti akan tiba saatnya untuk diganti dengan yang baru.
Atap yang sudah harus diganti memiliki ciri tersendiri. Apabila fungsi sebagai pelindung tidak terpenuhi, pertanda atap kemungkinan harus diganti. Berikut uraian lima ciri atap rumah sudah harus diganti.
Terjadi kebocoran di mana-mana
Sebagaimana di awal disebutkan bahwa atap memiliki fungsi sebagai pelindung. Jika sudah terjadi kebocoran di sebagian besar atap, pertanda atap tidak lagi layak pakai dan harus segera diganti. Kebocoran tersebut akan sangat menggangu jika musim hujan tiba.
Sudah mulai kendur
Atap rumah tak pernah tidak terkena angin dalam sehari semalam. Kondisi ini tidak dapat dihindari. Setiap terkena angin, atap rumah akan mulai mengendur di beberapa bagian. Bahkan, kadang-kadang ada bagian atap yang akan terangkat dan tak layak pakai lagi.
Berkarat
Atap yang terbuat dari seng memiliki potensi untuk berkarat. Apalagi jika dipasang menggunakan paku. Paku yang digunakan akan berkarat juga. Jika atap sudah berkarat, segera lakukan peremajaan. Akan tetapi, butuh waktu yang lama bagi atap seng hingga berkarat.
Ditumbuhi alga
Selain karat, ada pula jenis atap yang dapat ditumbuhi alga atau jamur. Alga atau jamur ini akan mengganggu penglihatan. Parahnya lagi, atap yang ditumbuhi alga sudah mulai keropos dan mudah ambrol. Oleh karena itu, sebaiknya diganti dengan atap yang baru.
Rangka lapuk
Rangka lapuk terjadi pada atap yang menggunakan rangka kayu. Rangka atap lapuk jika termakan usia atau ada rayap yang menyerangnya. Hal ini bisa dicegah dengan memilih kayu yang berkualitas baik sebagai rangka atap.