Sebagai pemilik hewan peliharan, seperti kucing dan anjing, Anda mungkin sering sebal atau bahkan khawatir jika bulu hewan peliharaan Anda rontok. Tetapi, ternyata kerontokan bulu anjing dan kucing tak selalu pertanda buruk. Bahkan justru sangat bermanfaat bagi mereka.
Kucing dan anjing merontokkan bulu dengan menggugurkan bulu yang mati dan melepaskan minyak alami si hewan. Hal ini tentu akan sangat penting. Sebab, jika bulu yang mati tidak rontok justru akan menyebabkan iritasi pada kulit.
Namun, siklus rontoknya bulu ini juga sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca dan perilaku si hewan, misalnya seperti seberapa sering hewan peliharaan bermain di luar ruang, terkena AC, atau terpapar pencahayaan buatan. Perubahan-perubahan kondisi seperti ini bisa mengakibatkan hewan peliharan melepaskan bulu secara konstan sepanjang tahun.
Lebih lanjut, selain beberapa manfaat di atas, merontokkan bulu bagi kucing dan anjing juga merupakan bentuk mekanisme pertahanan dari serangan binatang lain. Hal ini dipaparkan oleh Angela Martin, salah satu dokter hewan pendiri Island Veterinary Group yang berbasis di New York.
“Melepaskan atau merontokkan bulu juga merupakan mekanisme pertahanan. Jika seekor beruang mengejar anjing dan kucing, tetapi yang didapatkan hanyalah bulu-bulu mereka, maka anjing dan kucing itu akan hidup di hari yang lain,” ungkap Martin seperti dikutip dari laman Live Science.
Namun, Anda juga perlu waspada jika kucing atau anjing menunjukan gejala kerontokan tidak sehat hingga nyaris botak. Hal ini bisa menjadi sinyal hewan yang stres, atau bahkan terkena parasit dan gangguan penyakit yang lain.