Sungguh disayangkan Panic! At the Disco akan bubar setelah tur Eropa mereka berakhir. Hal tersebut diumumkan sendiri oleh Brendon Urie yang merupakan pentolan band pop-rock berbasis di Las Vegas itu.
Brendon Urie menyebut akan fokus pada keluarganya terlebih karena sang istri saat ini tengah menantikan kelahiran anak pertama mereka.
“Saya akan mengakhiri bagian hidup saya ini dan memusatkan perhatian dan energi pada keluarga, tak akan ada lagi bagi Panic! At The Disco,” tulis Brendon Urie di akun media sosialnya, Selasa (24/1).
Pada kesempatan yang sama, ia juga berterima kasih kepada semua penggemar yang terus mendukung Panic! At the Disco, baik yang baru bergabung maupun penggemar yang sudah menemani perjalanan band tersebut yang sudah hampir 20 tahun bermusik.
“Saya tidak sabar bertemu kalian semua di tur Eropa dan Inggris untuk bersama terakhir kalinya. Saya sangat mencintai dan menghargai kalian. Terima kasih,” lanjut Urie.
Untuk diketahui, Panic! At the Disco dibentuk pada 2004 silam. Sepanjang berkarier, mereka telah merilis tujuh album. Di antaranya A Fever You Can’t Sweat Out, disusul I Write Sins Not Tragedies yang membuat band tersebut kian bersinar.
Sebelum merilis album Pretty, Wilson memilih hengkang dari P!ATD. Waktu berjalan hingga hanya Urie dan Smith yang tersisa. Keduanya merilis Vices & Virtues, Too Weird to Live, Too Rare to Die!. Sampai 2013 Smith keluar dari band secara tidak resmi dan resmi keluar untuk selamanya pada 2015 silam.
Sejak itu, Panic! At the Disco menjadi kendaraan solo Urie karena hanya Urie satu-satunya anggota reguler band. Salah satu lagu paling hits yang dirilis Brendon Urie dengan P!ATD ialah High Hopes pada 2018.