Tesis merupakan karya tulis yang harus diselesaikan mahasiswa program magister untuk memakai toga wisuda. Gelar magister atau yang setingkat dengannya tidak bisa diraih tanpa mempertanggungjawabkan tesis di depan forum.
Tesis memiliki kesamaan dengan skripsi. Akan tetapi, analisis tesis jauh lebih dalam. Sistematika penulisan tesis juga lebih kompleks daripada penulisan skripsi. Oleh sebab itu, perlu dilakukan dengan teliti agar benar. Berikut tips menyusun tesis dengan benar.
Pilih judul yang tepat
Langkah awal dalam menyusun tesis adalah pemilihan judul. Judul menjadi penentu setiap isi dari tesis. Agar tidak menyusahkan, pilih judul yang sesuai dengan keilmuan. Hindari judul yang membutuhkan waktu lama untuk memecahkannya agar cepat selesai.
Pahami sistematika penulisan
Setelah judul ada, pahami sistematika penulisan tesis. Sistematika penulisan tesis mengacu pada kebakuan sistematika penulisan karya tulis ilmiah. Akan tetapi, sering dikreasikan oleh kampus sehingga mahasiswa harus pula paham standar dari kampus.
Terapkan ejaan yang benar
Karena termasuk salah satu contoh karya tulis ilmiah, tesis harus ditulis berdasarkan ejaan yang berlaku. Penulis harus memahami ejaan agar bahasa tesis tetap baku. Di Indonesia, ejaan sudah dibakukan, tetapi tetap berkembang sehingga harus diupdate.
Perbanyak referensi
Dalam menyusun karya tulis ilmiah, termasuk tesis harus memperbanyak referensi. Referensi bisa bersumber dari buku dan internet. Memperbanyak referensi ini bertujuan untuk memperkuat kajian teori pendukung tesis.
Rutinkan bimbingan
Untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang bersifat fatal, penulis tesis harus rutin bimbingan dengan dosen pembimbing. Setiap mahasiswa diberikan dosen pembimbing sebagai tempat diskusi. Mahasiswa harus memanfaatkan hal tersebut.
Dengan mengikuti lima tips di atas, penulis tesis akan menyusun tesisnya dengan benar. Namun, satu modal utama yang harus dipunyai mahasiswa dalam menyusun tesis adalah tidak boleh malas. Jika malas menyerang, tips di atas tidak akan ada gunanya.