Kanker payudara adalah pertumbuhan sel di payudara secara tidak terkendali dan biasaya diderita wanita. Namun, bukan tidak mungkin kanker payudara menyerang lelaki. Oleh karena itu, pengecekan berkala penting dilakukan untuk mendeteksi kanker lebih awal dan mengetahui faktor risikonya.
Tahukah kamu sebagian orang meyakini kalau kanker payudara lebih rentan terjadi pada mereka yang memiliki tahi lalat?
Tahi lalat dapat muncul di kulit sejak lahir ataupun karena faktor eksternal seperti paparan sinar matahari, penuaan, atau bahkan tanpa alasan sama sekali.
Kebanyakan orang dewasa memiliki antara 10 dan 40 tahi lalat dan cenderung muncul di area yang terkena sinar matahari, seperti wajah, tangan, bahu, dan leher. Lantas, apa kaitan tahi lalat dengan kanker payudara? Simak selengkapnya!
Korelasi tahi lalat dan kanker payudara
Dilansir dari laman Healthline, menurut studi yang dilakukan pada 2014, wanita yang memiliki banyak tahi lalat memang berisiko lebih tinggi terkena kanker payudara dan menopause dini. Studi ini dilakukan kepada 89.902 perempuan di Prancis. Hasilnya, sebanyak 5.956 perempuan di antaranya terkena kanker payudara.
Dalam studi lain yang juga dilakukan pada 2014, peneliti menganalislis data kesehatan selama 24 tahun dari 74.523 suster perempuan. Hasilnya, sebanyak 5.483 mengidap kanker payudara yang invasif.
Suster yang memiliki 15 tahi lalat atau lebih dinyatakan 3% lebih berisiko mengidap kanker payudara.
Dari penelitian tersebut, disimpulkan bahwa hormon, khususnya estrogen, dinyatakan berkaitan dengan pertumbuhan tahi lalat dan kanker payudara. Meskipun begitu, penelitian lebih lanjut masih harus dilakukan untuk menemukan korelasi di antara keduanya.
Kendati begitu, memiliki banyak tahi lalat bukan berarti kamu sudah pasti positif menderita kanker payudara. Namun, tak ada salahnya untuk memeriksakan diri agar dapat menghindari dari hal-hal yang tidak diinginkan.
Jika kamu berusia 40 hingga 44 tahun, mulailah lakukan tes jaringan dan pemeriksaan dengan sinar X atau mammografi.