Jurnal ilmiah merupakan karya tulis yang diterbitkan oleh institusi akademik atau instansi profesi secara berkala. Jurnal ilmiah biasanya berisi tentang hasil penelitian dalam bidang tertentu.
Jurnal ilmiah biasanya dibuat berdasarkan hasil penelitian misalnya skripsi, tesis, disertasi, atau karya tulis ilmiah lainnya. Jurnal ini biasanya digunakan untuk kepentingan naik pangkat bagi para pegawai negeri serta kepentingan lainnya.
Kendala yang sering dihadapi saat menulis jurnal ilmiah adalah kesulitan menerbitkan. Banyak jurnal ilmiah yang tidak bisa diterbitkan karena tidak sesuai dengan visi institusi. Berikut kiat-kiat yang dapat dilakukan dalam menulis jurnal ilmiah agar diterbitkan.
- Hindari plagiat
Alasan utama jurnal ilmiah ditolak adalah karena adanya plagiat di dalamnya. Plagiat merupakan praktik menjiplak karya orang dengan mengklaim sebagai karya pribadi. Hal ini menjadi sebuah keharusan yang harus dihindari agar jurnal ilmiah diterbitkan.
- Gunakan minimal 20 referensi
Meskipun tidak ada standar bakunya, jurnal ilmiah akan lebih dalam kajiannya jika menggunakan banyak buku atau sumber lainnya. Jika ingin berbicara angka, gunakan minimal 20 referensi untuk menyusun satu jurnla.
- Ikuti template institusi
Biasanya, setiap institusi atau lembaga akademik yang menerbitkan jurnal ilmiah memiliki format masing-masing. Format penulisan tersebut kemudian dikenal dengan istilah template. Ikuti template institusi agar lebih mudah diterbitkan.
- Tulis bersama tim
Jurnal ilmiah pada dasarnya dapat dikerjakan oleh individu. Akan tetapi, menulis bersama tim akan lebih mudah diterbitkan. Terlebih lagi jika orang-orang dalam tim sering menerbitkan jurnal ilmiah pada istitusi tersebut. Jurnal akan lebih mudah dilirik.
- Jangan menyerah
Menulis dan menerbitkan jurnal ilmiah mau tidak mau akan berhadapan dengan penolakan. Jika ditolak, jangan langsung menyerah. Perbaiki jurnal sesuai dengan kemauan institusi atau bisa juga mencari institusi penerbit lain.