Banyak yang percaya bahwa makan berminyak bisa langsung menyebabkan munculnya jerawat. Meski tak benar, mitos tersebut diyakini karena adanya fakta bahwa kulit berminyak lebih rentan berjerawat.
Minyak memang bisa menyebabkan jerawat. Namun, apakah termasuk minyak dalam makanan yang kita konsumsi?
American Academy of Dermatology Association menyebut tak ada hubungan ilmiah antara makanan berminyak dengan kemunculan jerawat. Kepercayaan bahwa makanan berminyak berkontribusi pada jerawat mungkin karena banyak orang yang beralih atau memakan makanan yang digoreng saat stres. Nah, stres inilah yang menyebabkan jerawat.
Walau begitu, ada beberapa kasus yang menyatakan bahwa makanan berminyak bisa memperburuk kulit. Jika memasak dengan minyak, tangan dan rambut bisa saja terkena makanan lalu mengenai wajah.
Pada 2020, sebuah penelitian menyebutkan bahwa orang dewasa berjerawat lebih sering memakan junkfood ketimbang orang dewasa dengan wajah yang bersih. Selain itu, ada juga makanan yang diklaim memang menyebabkan kulit lebih buruk.
WebMD menyebut susu skim merupakan pemicu terbesar jerawat. Ini fakta. Meminum segelas susu setiap hari bisa meningkatkan risiko masalah kulit, tapi susu skim jauh lebih buruk. Diet tinggi gula juga dapat memperburuk jerawat, jadi pertimbangkan untuk menghindari minuman manis dan makanan karbohidrat olahan seperti roti putih, nasi putih, dan kue kering.