in

3 Jenis Sistem Hidroponik yang Mudah Diterapkan

Menanam dengan sistem hydroponik. Foto: Pixabay

Berkebun dengan sistem hidroponik menjadi solusi pagi calon petani. Dengan memanfaatkan pekarangan atau atap rumah, tidak hanya membuat rumah menjadi cantik. Namun juga berperan meningkatkan kualitas hidup dengan makanan yang lebih sehat dan segar.

Salah satu cara bercocok tanam yang bisa ditempuh adalah menanam dengan sistem hidroponik. Budidaya tanaman secara hidroponik lebih bersih dan steril.

Media tanam dengan sistem hidroponik tidak menggunakan tanah, melainkan larutan nutrisi dan subtrat. Media tanam harus steril agar tanaman dapat tumbuh dengan subur dan terhindar dari hama.

Sistem hidroponik sendiri terdiri atas beberapa jenis. Berikut tiga diantaranya yang paling gampang diterapkan sebagaimana disadur dari beberapa sumber.

Sistem Wick (Sumbu)

Hidroponik sistem wick. Foto: Int.

Sistem sumbu memanfaaatkan prinsip kapilaritas dengan menggunakan sumbu atau bahan yang mudah menyerap air. Misalnya kain sebagai penghubung antara nutrisi dan bagian perakaran pada media tanam, dimana akar tanaman tidak langsung menyentuh larutan nutrisi, namun tumbuh dalam media.

Cara menggunakan metode sumbu dapat dilakukan dengan menyiapkan bak, loyang atau bahkan botol bekas sebagai penampungan nutrisi (reservoir).

Ketika cadangan larutan nutrisi tanaman hampir habis, maka Anda dapat mengisi ulang dengan larutan nutrisi yang baru. Metode sumbu tersirkulasi juga bisa diotomatisasi dengan pompa di reservoir guna mengalirkan nutrisi ke perakaran tanaman.

Float Hydroponic System (FHS) atau Rakit Apung

Hidroponik sistem rakit apung. Foto: Int.

Sistem FHS dilakukan dengan cara tanaman ditancapkan pada lubang styrofoam yang terapung di atas permukaan larutan nutrisi yang ada di dalam reservoir. Dengan begitu, akar tanaman terendam dengan larutan nutrisi.

Pasang dan Surut (Ebb and Flow atau Flood and Drain)

Hydroponyk sistem pasang surut. Foto: Int.

Sistem pasang dan surut bekerja dengan pompa yang secara berkala. Pompa tersebut mengalirkan larutan nutrisi ke reservoir hingga merendam akar untuk dialirkan kembali ke reservoir dengan interval waktu tertentu.

Demikian tiga jenis hidroponik yang paling gampang diterapkan. Semoga informasi ini bermanfaat!