in

4 Tips Aman Tidur dengan Kipas Angin

Ilustrasi penggunaan kipas angin. Foto: Pexel.

Meskipun tidur dengan kipas angin berdampak buruk bagi kesehatan, ada beberapa cara untuk meminimalisir efek tidak baiknya. Kecepatan kipas angin serta jaraknya menentukan tingkat pengaruh terhadap kesehatanmu.

Menjaga kipas dengan jarak yang agak jauh atau menyetel pengatur waktu dapat mencegah hidung tersumbat, sakit kepala, nyeri otot, dan mata kering. Berikut tips yang bisa kamu lakukan saat memakai kipas angin.

Beli Kipas Putar

Kipas yang berputar mencegah aliran udara mengalir satu arah. Aliran udara yang terdistribusi secara merata membuat kamu tetap sejuk, sekaligus berpotensi mencegah leher kaku, nyeri otot, hidung kering, mulut, dan mata.

Atur Timer

Kamu dapat menyetel pengatur waktu pada kipas agar mati secara otomatis beberapa jam setelah waktu tidurmu. Hal tersebut menghilangkan risiko angin dingin bertiup sepanjang malam, yang dapat membuatmu merasa tidak nyaman.

Jauhkan Kipas

Jika menjauhkan kipas dengan jarak kurang lebih 1 meter, potensi risiko buruk dari dampak kipas angin dapat diminimalisir, namun kamu akan tetap merasa sejuk. Pertahankan kipas pada kecepatan sedang untuk mencegah paparan angin yang berlebihan.

Gunakan Filter Udara

Filter udara di dalam ruangan dapat mengurangi sirkulasi tungau, debu, spora, dan alergi lainnya. Hal ini juga bermanfaat bagi mereka yang rentan terhadap alergi atau penderita asma.

Tidur dengan pembersih udara, tidak hanya dapat menjaga kamar tidur kamu bebas dari alergi dan iritasi, tetapi juga dapat memastikan kamar tetap bersih dan segar.