Jika memperhatikan benda-benda di langit, bulan mungkin jadi salah satu benda langit paling menarik di malam hari. Tetapi, pernahkah Anda bertanya, sebenarnya bulan berasal dari mana? Untuk menjawab pertanyaan ini, NASA mengatakan bahwa bulan sebenarnya bisa datang dan terbentuk dari berbagai tempat yang berbeda.
Misalnya, bulan yang sering kita lihat dari Bumi ini berasal dari tabrakan besar antara Bumi purba dengan planet lain seukuran Mars. Beberapa saat setelahnya, tumbukan dahsyat ini akan memelehkan seluruh Bumi menjadi lava dan mengirim ribuan ton batuan ke luar angkasa.
Nantinya beberapa batuan yang terlempar ini kemudian bergabung dan bersama-sama membentuk apa yang disebut dengan ‘moonlet kecil’. Lalu, seiring berjalannya waktu dalam ribuan tahun, moonlet akan berkumpul dan membentuk bulan yang sekarang ini bisa kita lihat keindahannya dari Bumi.
Tetapi, sebenarnya yang memiliki bulan tak cuma Bumi, planet lain seperti Jupiter juga memiliki bulan. Salah satunya bernama Galilea. Menurut pernyataan NASA yang dikutip dari laman Sci Tech Daily, terbentuknya bulan Galilea berasal dari piringan puing raksasa yang ditarik oleh Jupiter dari gas dan debu yang mengorbit matahari pada awal-awal sejarah tata surya.
Sama seperti yang terjadi pada bulan Bumi, materi-materi ini kemudian membentuk bulan-bulan kecil yang kemudian bersatu dan juga membentuk 4 bulan terbesar Jupiter seperti IO, Europa, Ganymede dan Callisto.