in ,

Makanan Kering untuk Hewan Peliharaan Lebih Ramah Lingkungan Dibanding Makanan Basah, Mengapa?

Makanan kering dinilai lebih ramah lingkungan dibanding makanan basah bagi hewan peliharaan.

Sebagai pemilik hewan peliharaan seperti kucing dan anjing, pemilihan kualitas makanan sangatlah penting. Beberapa pemilik mungkin lebih sering memberi makanan kering atau dry food, sedangkan yang lain mungkin lebih memilih mengkombinasikan kedua jenis makanan ini.

Tetapi, tahukah Anda bahwa dry food dianggap lebih ramah lingkungan dibanding makanan basah?

Hal ini diungkap dalam sebuah penelitian yang dilakukan di universitas Sao Paulo Brazil. Penelitian ini mememperhitungkan dampak bahan makan hewan peliharaan yang berbeda terhadap lingkungan.

Temuan ini kemudian dijelaskan pada 17 November 2022 lalu, di Scientific Reports yang menunjukan bahwa produksi makanan basah membutuhkan lebih banyak lahan, air, serta lebih banyak mengeluarkan gas rumah kaca dibanding produksi makanan kering.

Lalu, apa hubungannya dengan lingkungan?

Dilansir dari laman DW, hewan ternak menyumbang sekitar 20 persen emisi gas rumah kaca global. Semakin banyak konsumsi daging, artinya semakin tinggi pula jejak karbon yang dihasilkan. Jadi, wet food yang mengandung potongan daging halus juga berkontribusi negatif terhadap lingkungan.

Namun, seberapa besar pengaruh makanan basah terhadap lingkungan belum diketahui secara pasti. Menurut ilmuwan, dilansir dari laman Science News, produk makanan basah untuk hewan biasanya menggembor-gemborkan bahwa daging yang digunakan bukanlah daging potongan utama, melainkan daging sisa atau bagian daging yang tidak dikonsumsi manusia, seperti tulang muda.

Nah, masalahnya, perhitungan karbon dari bahan pembuatan wet food inilah yang masih menjadi perdebatan. Beberapa menganggap bahwa bahan pembuatan wet food tidak begitu berdampak ke lingkungan karena berasal dari hewan yang memang diternak untuk dikonsumsi manusia.

Padahal, potongan daging pada produk makanan basah bisa saja tidak sebatas daging sisaan. Intinya, seberapa kecil pun kandungan daging dalam produk wet food yang bisa dikonsumsi manusia, bisa berdampak pada lingkungan.

Mengetahui adanya perbedaan dampak lingkungan antara makanan basah dan makanan kering dapat membantu pemilik hewan peliharaan untuk lebih sadar lingkungan. Hal ini juga akan menjadi infomasi penting bagi para pemilik toko yang menjual makanan semacam ini. Adanya temuan penelitian ini juga sangat penting bagi pengambilan keputusan konsumen