Apakah Anda sudah mengenal bunga chamomile? Bunga ini merupakan salah satu tanaman yang bisa dimanfatakan sebagai herbal yang paling umum dikenal di seluruh dunia.
Akan tetapi banyak orang tidak menyadari bahwa chamomile tidak hanya sekadar ramuan, melainkan sebuah bunga yang kaya sejarah. Bunga ini memiliki tampilan ceria dan berukuran kecil yang mirip bunga aster atau daisy.
Bunga chamomile seringkali dijadikan karangan bunga, hal tersebut disebabkan oleh penampilannya yang cerah maupun aromanya yang unik. Untuk mengenal lebih jauh tentang bunga chamomile, berikut diuraikan beberapa hal sebagaimana dikutip dari Petal Republic.
Nama Ilmiah
Nama ilmiah chamomile adalah Matricaria chamomilla L atau Matricaria recutita. Bunga ini masih merupakan satu famili dengan Asteraceae atau kelompok bunga aster atau kenikir, dan merupakan bunga asli dari Eropa Selatan dan Timur. Kini, bunga berukuran mungil ini dapat ditemukan di semua benua.
Karakteristik botani, warna, wewangian
Semua varietas chamomile merupakan tanaman herbal tahunan yang tumbuh relatif pendek, yakni berkisar antara 15-60 cm, dan menyebar di sepanjang tanah. Bunga ini memiliki tampilan seperti bunga daisy dengan pusat yang besar dan banyak kelopak.
Sebagian besar bunga ini berwarna putih atau kuning. Sementara aromanya berbeda, ada yang seperti jerami manis, apel segar, atau kesturi. Daun bunga ini biasanya majemuk menyirip ganda dua atau tiga.
Bunga ini mengandung minyak esensial biru yang membuatnya memiliki karakteristik aroma tersendiri dan berbeda dengan bunga lain. Warna dari minyak esensial tersebut tak lain lantaran pengaruh zat chamazulene yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, bunga ini juga kadang dijuluki sebagai blue chamomile.
Sejarah dan asal usul
Bunga chamomile sudah ribuan tahun digunakan secara medis, khususnya saat peradaban Mesir Kuno. Beberapa suku Jerman juga telah memanfaatkan khasiat dari chamomile, bahkan sebelum mereka memiliki tradisi tulis.
Arti Chamomile
Secara etimologis, kata chamomile berasal dari bahasa Yunani, ‘chamaimēlon’ yang berarti ‘apel-Bumi’. Hal ini lantaran aroma chamomile yang dianggap mirip dengan buah apel.
Sementara untuk nama ilmiahnya, Matricaria chamomilla, diambil dari bahasa Latin, yakni ‘matrix‘ yang berarti ‘rahim’. Bukan tanpa alasan, penamaan tersebut karena bunga ini kerap digunakan untuk pengobatan ginekologi atau hal yang berkaitan dengan reproduksi wanita, seperti masalah keram menstruasi hingga sindrom premenstruasi.
Demikian ulasan tentang bunga chamomile. Semoga informasi ini bermanfaat!