Salah satu kemajuan besar dalam bidang botani adalah bertunasnya tumbuhan yang ditanam di tanah yang berasal dari bulan. Tanaman ini merupakan tanaman kecil yang ditanam dalam sebuah sampel yang dibawa kembali oleh misi Apollo sekitar 50 tahun yang lalu.
Tumbuhnya tumbuhan ini di atas tanah bulan dianggap sebagai perkembangan luar biasa dan kabar baik bagi para astronot. Pasalnya, dengan adanya kabar baik ini diharapkan suatu hari nanti, astronot mampu menamam sendiri makanan mereka di bulan.
Para peneliti kemudian membagikan kabar gembira ini melalui laman Communications Biology. Berbagai macam respon positif turut menyertai bertunasnya tumbuhan kecil ini. Salah satunya datang dari Richard Barker, salah satu pekerja di University of Winconsin-Madison.
“Ah! Ini sangat keren! Sejak sampel (tanah) ini kembali, ada ahli botani yang ingin tahu apa yang akan terjadi jika Anda menanam tanaman di dalamnya. Tetapi semua orang tahu bahwa sampel berharga ini tak ternilai harganya,” ucap Barker seperti dikutip dari laman Sciences News Explores.
Meski tumbuhan yang tumbuh di tanah bulan berukuran lebih kecil daripada yang tumbuh di material vulkanik Bumi serta bertumbuh dalam periode waktu yang lebih lambat, temuan ini tetap menjadi kabar gembira.
Meskipun hal ini berarti pertanian di bulan akan membutuhkan lebih banyak usaha, namun para peneliti tetap optimis bahwa akan ada banyak langkah teknologi yang bisa ditempuh untuk mewujudkan pertanian di bulan.