Tidak bisa dipungkiri bahwa ada banyak orang menggemari film horor. Meski film semacam ini sering membuat penonton merasa takut, tegang, atau bahkan merasa jijik. Walaupun terdengar aneh, perilaku menikmati rasa takut yang diciptakan film horor ini ternyata ada alasannya.
Sebuah penelitian pernah dilakukan demi memahami mengapa beberapa orang cenderung menikmati rasa takut. Penelitian ini dilakukan di Universitas Aarhus di Denmark dan mengurai soal mengapa orang cenderung menyukai film horror.
Penelitian di atas mengungkap bagaimana media yang membangkitkan rasa takut justru membantu orang untuk menghadapi ketakutan di dunia nyata.Sebagaimana dikutip dari berbagai sumber.
“Ada banyak alasan berbeda. Film horor dan ketakutan memang meningkatkan semua aktivitas sistem saraf kita. Pasalnya jika tidak ada ancaman nyata justru ketakutan ini akan terasa seperti kegembiraan nyata serta membuat kita merasa lebih baik, plus akan ada juga rasa puas akan pencapaian ketika sudah melalui film tersebut,” ungkap Margee Kerr, sosiolog di University of Pittsburgh
Penelitian dilakukan dengan mengidentifikasi berbagai motif lebih dari 250 penggemar film horror Amerika. Tim peneliti menilai seberapa setuju responden terhadap beberapa pertanyaan yang diajukan mengenai film horror.
Hasilnya, ada tiga kelompok. Pertama, mereka yang merupakan pecandu adrenalin melaporkan ketakuan justru membuat mereka merasa lebih hidup. Kedua, mereka yang secara sadar merasakan perasaan negatif tetap menonton film horror. Dan terakhir, mereka yang menggunakan film horror untuk menghadapi perasaan negatif.
Christopher Fergusan seorang psikolog di Florida mengatakan bahwa film horor tidak akan memberi dampak jangka panjang pada kesehatan mental seseorang. Justru film horor sebenarnya membuat orang jadi lebih tangguh di dunia nyata. Sebab, film ini membiarkan seseorang berlatih merasakan emosi negatif dalam lingkungan yang aman.