in

5 Makanan yang Jadi Pantangan Bagi Penderita Hipertiroid

Foto: Jovee.

Hipertiroid terjadi ketika kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid. Kondisi ini mempercepat metabolisme tubuh yang dapat menyebabkan penurunan berat badan drastis, tremor tangan, dan detak jantung yang cepat atau tidak teratur.

Umumnya hipertiroid menyebabkan ketidakseimbangan pada tubuh. Wanita pada usia antara 14 hingga 40 tahun diperkirakan lebih sering mengalami hipertiroid.

Hipertiroid juga bisa menimbulkan dampak yang lebih serius bila tidak segera ditangani. Untuk itu, kamu harus mengetahui berbagai pantangan asupan makanan guna mengatasi gangguan hipertiroid. Berikut beberapa pantangan penderita hipertiroid.

Terigu

Tepung terigu merupakan bahan makanan yang sulit untuk dicerna, apalagi karena nutrisi yang termuat di dalamnya juga lebih rendah dibandingkan dengan biji-bijian. Mengkonsumsi banyak tepung terigu akan menyebabkan kadar glikemik yang tinggi pada tubuh, sehingga memicu peningkatan hormon dan gula dalam darah.

Daging merah

Daging merah memiliki lemak jenuh yang tinggi, sehingga bisa mengganggu keseimbangan hormon. Mengganti daging merah dengan ikan akan lebih baik untuk menstabilkan energimu. Tidak hanya itu, kelebihan konsumsi daging merah di saat kamu mengalami penyakit lain, seperti serangan jantung, diabetes tipe 2, kolesterol, justru akan memperparah kondisimu.

Produk susu dan olahannya

Susu dan produk olahannya tidak disarankan bagi penderita tiroid. Pasalnya, susu maupun produk olahan dari susu, mengandung penisilin yang bisa mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh.

Semua jenis olahan susu seperti keju, yoghurt, atau es krim, juga mengandung protein kasein yang bisa menyebabkan sistem pencernaan terganggu.

Makanan beryodium

Yodium merupakan bahan yang mampu meningkatkan kinerja kelenjar tiroid. Untuk memproduksi hormon tiroksin, makanan yang mengandung banyak yodium harus dihindarkan bagi penderita hipertiroid. Kandungan makanan beryodium memang berpengaruh bagi penyakit yang menyerang bagian tenggorokan, seperti penyakit amandel.

Kafein

Kafein yang terkandung dalam minuman kopi atau teh, mengandung bahan aktif yang berbahaya sebagai stimulan. Hal ini bisa membuat kinerja kelenjar berlebih semakin meningkat dan berakibat bagi penderitanya. Oleh sebab itu, minuman dengan kandungan kafein juga harus ditinggalkan