Detoks digital mungkin sudah menjadi istilah familiar bagi banyak orang di mana Anda mengurangi intensitas bermain gadget. Namun, selain detoks digital, detoks berita juga penting untuk Anda lakukan. Sebab hal ini memiliki efek yang bagus bagi kesehatan mental.
Detoks berita yang dimaksud di sini adalah mengurangi intensitas Anda terpapar berita-berita negatif seperti perang, krisis iklim, dan anjloknya perekonomian. Tak cuma bermanfaat bagi kesehatan mental, detoks berita juga baik untuk organ lain seperti usus.
Efek berita negatif terhadap kesehatan mental seseorang pernah diteliti dengan melibatkan berita mengenai pengeboman Boston Marathon tahun 2013. Ketika subjek penelitian mendengar cerita yang mengandung kata-kata negatif, diketahui adanya tekanan lebih besar pada diri partisipan.
Bahkan berita yang terlihat ambigu seperti infeksi virus yang meningkat atau soal isu iklim bisa menyebabkan tekanan pada mental seseorang. Tekanan dan perasaan tidak nyaman ini dapat terakumulasi dan membuat Anda lebih mudah kelelahan serta merasakan perasaan yang buruk. meski sebenarnya kehidupan sehari-hari Anda sedang baik-baik saja.
Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Dengan melakukan detoks berita negatif atau mengurangi intensitas anda mengkonsumsi berita yang negatif.
Caranya, Anda bisa berjalan-jalan dengan teman, atau menambah jam istirahat, atau juga mengkonsumsi berita yang lebih positif. Misalnya berita soal orang yang membantu meringankan kesulitan orang lain.
Dikutip dari laman Science Focus, ada catatan tambahan untuk Anda. Perlu diingat untuk tidak menonton berita negatif secara bersamaan saat Anda makan. Stres dalam waktu dua jam setelah makan dapat menambahkan 104 kalori ke dalam makanan akibat kinerja otak.