in

Tips Mengatasi Rasa Takut Saat Naik Pesawat

Ilustrasi naik pesawat. Foto: PegiPegi.

Bagi sebagian orang, pesawat merupakan moda transportasi yang praktis dan menyenangkan. Oleh karena itu, melakukan perjalanan menggunakan pesawat jadi hal yang paling ditunggu. Namun, bagi sebagian yang lain, ini jadi hal yang paling menakutkan dan membuat cemas. 

Jika kamu juga termasuk orang yang takut dan cemas apabila melakukan perjalanan menggunakan pesawat, berikut ada beberapa tips untuk mengatasinya.

Kenali penyebab rasa takut

Hal yang pertama, kamu perlu kenali apa penyebab dari rasa takutmu. Dengan mengenali penyebabnya, tentu nantinya kamu bisa dengan mudah mengatasi rasa takut tersebut saat melakukan perjalanan.

Coba penerbangan bersama keluarga atau teman dekat

Melakukan perjalanan bersama keluarga atau teman dekat, bisa membuatmu lebih rileks selama di pesawat. Ini karena kamu bisa mengisi waktu dengan mengobrol atau bertukar cerita selama perjalanan dan mengalihkan rasa takutmu.

Pilih tempat duduk

Salah satu cara untuk mengatasi rasa takut naik pesawat adalah memilih kursi yang tepat. Jika kamu takut ketinggian, hindari duduk di kursi dekat jendela. Sementara itu, kursi tengah berguna bagi mereka yang takut pada ruang sempit dan tertutup. Jika kamu butuh banyak gerak selama di penerbangan, usahakan memilih kursi yang dekat dengan lorong kabin.

Atur jadwal penerbangan sesuai waktu istirahat

Cara lainnya, kamu bisa coba atur jadwal penerbangan sesuai waktu istirahatmu. Dengan begini, kamu bisa menghabiskan waktu perjalanan dengan tidur dan tidak terpaku pada rasa takut.

Temukan distraksi

Untuk menghilangkan rasa takut, cobalah mencari distraksi yang menyenangkan. Misalnya, mendengarkan podcast, menonton film, atau mendengarkan lagu selama di pesawat. Namun, cara ini memang belum tentu berhasil bagi semua orang.

Travel blogger Nicole Ratner mengaku akan mendistraksi diri sendiri dengan berfokus pada bagian otaknya yang tak dominan.

“Misalnya aku kidal, dan ketika terjadi guncangan, aku akan mengambil kertas dan menggunakan tangan kananku untuk menulis namaku berulang-ulang kali. Ini membantu otakku untuk lebih fokus pada apa yang ada di hadapanku dan mendistraki dari ketakutan,” katanya.