Jalan licin tidak dapat dihindari sebagai pengguna motor. Apalagi jika musim hujan tiba, jalanan kadang-kadang ditumbuhi lumut sehingga licin. Dalam kondisi licin, sebaiknya berhat-hati dalam berkendara.
Ada baiknya untuk tidak keluar rumah jika kondisi jalanan licin. Akan tetapi, jika ada urusan penting, berkendaralah dengan hati-hati. Berikut trik aman naik motor di jalan licin.
Jaga jarak
Saat berkendara di jalanan licin, daya cengkram ban akan berkurang sehingga mudah tergelincir. Oleh karena itu, untuk menghindari bahaya yang lebih, jaga jarak dengan kendaraan lain sekitar 1 meter.
Nyalakan lampu utama
Pada saat jalanan licin, nyalakan lampu utama sebagai bentuk tanda kehati-hatian. Dengan adanya nyala lampu, pengendara lain dapat mengetahui poisisi pengendara lainnya. Lampu utama juga bisa memperluas jarak pandang.
Sebaiknya jangan menyalip
Menyalip tidak dianjurkan jika berada di jalanan yang licin. Menyalip dapat membahayakan diri serta pengendara lain. Namun, jika tidak ada jalan lain, pastikan kondisi aman, terutama kondisi di depan. Nyalakan lampu hati-hati serta klakson.
Atur kecepatan
Kecepatan kendaraan harus selalu terkontrol agar tidak lepas kendali. Kecepatan paling maksimal untuk jalanan licin sekitar 30-40 km/jam. Hal ini bertujuan agar motor cepat dikendalikan jika menemui kerikil, pasir, atau lubang.
Gunakan helm yang tepat
Helm menjadi pelengkap yang sangat vital saat mengendarai motor. Saat berkendara di jalanan licin, gunakan kaca visor yang bening. Hindari kaca visor yang terlalu gelap karena bisa mengganggu jarak pandang.