Oli mesin motor sangat vital dalam menjaga mesin awet. Dengan oli, gesekan yang terjadi di dalam mesin tidak akan menimbulkan kerusakan pada komponen-komponen yang ada di dalam mesin. Oli mesin harus rutin diganti.
Jika tidak diganti, oli akan berkurang kualitasnya atau bahkan habis. Mesin akan berada dalam bahaya jika olinya habis. Oleh karena itu, keadaan oli harus selalu diperhatikan. Salah satu yang perlu diperhatikan ialah pemicu oli cepat habis. Berikut uraiannya.
Terjadi Kebocoran
Penyebab paling utama oli cepat habis jika terjadi kebocoran. Kebocoran dapat disebabkan oleh beberapa hal. Mungkin saja cara pemasangan baut olinya tidak rapat atau juga pengisian cairan olinya melebihi kapasitas.
Cara Pakai yang Salah
Jika motor digunakan secara normal, kebocoran atau kehabisan oli tidak akan terjadi. Namun, jika motor sering dikendarai secara ugal-ugalan atau sering digas sembarangan, oli mesin akan cepat habis karena terjadi penguapan seiring tingginya perputaran mesin.
Terjadi Penguapan
Bukan hanya ugal-ugalan yang menyebabkan penguapan. Panas mesin juga menjadi salah satu sebab oli motor menguap. Mesin akan mengalami panas berlebihan jika dikendarai dengan jarak jauh. Ini kadang tidak disadari, tetapi akibatnya bisa fatal.
Oli Tidak Sesuai dengan Mesin
Masing-masing pabrikan motor memiliki rekomendasi oli yang tepat untuk produknya. Hal ini biasanya disesuaikan antara karakteristik mesin dengan kekentalan oli. Jika hal tersebut tidak disesuaikan, oli mesin bisa cepat habis.
Jarang Ganti Oli
Oli mesin seharusnya diganti jika sudah mencapai jarak tempuh sekitar 2000 hingga 3000 kilometer. Bisa juga memakai hitungan bulan. Oli motor harus diganti sekali dalam 1 hingga 3 bulan. Jika ini tidak dilakukan, mesin bisa saja kehabisan oli.