Manusia dikenal sebagai mahluk sosial di mana berinteraksi dengan orang lain menjadi sebuah kebutuhan. Kebutuhan akan interaksi ini juga sempat disorot di era pandemi Covid-19 yang menyebabkan orang-orang harus mengurangi intensitas interaksi sosial yang ternyata berdampak pada kesehatan mental seseorang.
Namun ada hal menarik dari berbagai jenis interaksi manusia ini. Salah satunya adalah studi terbaru yang menunjukkan bahwa berbicara dengan satu orang teman per hari mengenai semua hal mampu memberikan kesejahteraan hidup yang lebih baik.
Studi terbaru ditulis oleh pakar pertemanan Jeffrey Hall, professor dari University of Kansas. Bersama timnya, Hall meneliti mengenai frekuensi dan isi percakapan seseorang dengan orang lain dan meneliti relevansi perilaku itu dalam meningkatkan kesejahteraan seseorang.
Pola komunikasi dan isi percakapan yang diteliti adalah pembicaraan yang bermakna, bercanda, menunjukkan kepedulian, mendengarkan, menghargai, dan memberi pujian yang tulus.
Hasil yang diungkap melalui Communication Research menunjukkan bahwa tidak penting topik pembicaraan yang dipilih. Selagi setiap harinya manusia terlibat dalam komunikasi sedikitnya dengan 1 teman, maka kesejahteraannya akan meningkat.
“Ini berarti semakin anda mendengarkan teman anda, menujukan kepedulian, meluangkan waktu untuk menghargai pendapat, semakin baik perasaan anda pada akhirnya,” pungkas Hall seperti dikutip dari laman Earth.