Pemilik akuarium yang kurang punya waktu membersihkan akuarium biasanya memelihara ikan sapu-sapu sebagai alternatif. Ikan sapu-sapu dapat membersihkan akuarium dengan cara memakan kotoran-kotoran yang menempel di dinding atau dasar akuarium.
Ikan sapu-sapu memiliki banyak nama seperti ikan Bandaraya, Pleco, Plecs, atau Plecotomus. Di Indonesia dikenal dengan ikan sapu-sapu karena karakter ikan ini suka membersihkan atau menyapu kotoran di akuarium.
Ikan ini merupakan jenis ikan air tawar yang berasal dari Benua Amerika yang memiliki iklim tropis. Spesies ikan ini memperlihatkan corak warna yang menarik sehingga ikan sapu-sapu ini juga masuk ke dalam salah satu jenis ikan hias.
Ukuran ikan sapu-sapu tergolong cukup besar untuk ukuran ikan hias. Ikan sapu-sapu dewasa bahkan bisa berukuran hingga 60 sentimeter atau bahkan lebih. Ikan ini termasuk pula hewan omnivora atau hewan pemakan segalanya.
Makanan ikan sapu-sapu bisa berupa lumut, alga, kutu air, dan lain sebagainya. Ikan sapu-sapu juga aktif mencari sisa-sisa tumbuhan air saat malam hari. Ikan ini bukan ikan perenang yang tangguh. Ikan sapu-sapu cenderung malas bergerak.
Semakin besar ukuran tubuhnya, ikan sapu-sapu akan semakin malas bergerak. Ikan sapu-sapu hanya akan berdiam diri pada satu titik dalam waktu yang lama. Aktivitas ikan ini hanya diam di tempat tertentu dan memakan kotoran-kotoran yang ada di sekitarnya.
Keunikan ikan sapu-sapu terletak pada alat pernapasannya. Ada dua organ yang digunakan ikan ini untuk bernapas. Pada saat air keruh, ikan sapu-sapu bernapas dengan bantuan labirin yang ada di tubuhnya. Ikan ini tetap bernapas dengan insang jika air normal.
Di pasaran, ikan sapu-sapu yang banyak dijual umum memiliki warna hitam dengan bintik-bintik putih. Akan tetapi, ragam dan corak ikan ini banyak yang lebih menarik. Ada ikan sapu-sapu dengan warna hitam putih seperti zebra dan masih banyak lagi yang lainnya.