Kembang api yang menghiasi langit bisa nampak indah apalagi pada momen-momen tertentu, seperti pergantian tahun misalnya. Tetapi ternyata, di balik keindahannya, kembang api memiliki dampak yang tidak terlalu baik bagi lingkungan, terutama untuk satwa liar.
Mengacu pada sebuah studi yang dipimpin oleh Curtin University, para peneliti melaporkan sebaiknya penggunaan kembang api diganti karena memperhitungkan dampaknya. Dampak yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bukti bahwa kembang api memiliki dampak buruk bagi satwa liar, lingkungan dan bahkan hewan peliharaan.
“Kembang api menciptakan gangguan kebisingan dan cahaya jangka pendek yang menyebabkan tekanan pada hewan peliharaan. Namun, selain itu dampaknya terhadap satwa liar bisa dalam skala yang jauh lebih besar,” ungkap Profesor Bill Batemen dikutip dari laman Earth.
Menurut professor Bateman, waktu tahunan di mana peristiwa kembang api skala besar dilakukan bertepatan dengan pergerakan migrasi atau reproduksi satwa liar. Dan karena itu memiliki efek jangka panjang yang merugikan mereka. Selain itu, ada pula efek terhadap lingkunngan
Hal ini dikarenakan kembang api menghasilkan gelombang signifikan dari bahan yang sangat polutan yang juga memiliki efek signifikan bagi polusi kimia tanah, air dan udara. Tentu dampak lingkungan ini juga akan berimplikasi pada kesehatan manusia dan hewan.