Mumi sangat lekat dengan kebudayaan Mesir kuno. Bahkan tak cuma manusia yang dimumikan, ada banyak hewan yang turut dimumikan, contohnya adalah buaya. Penemuan arkeologi terbaru bahkan menemukan bahwa mumi-mumi buaya ini memberi perspekif baru tentang budaya Mesir Kuno.
Penelitian tersebut menganalisis secara lengkap mengenai 10 mumi buaya yang ditemukan di kuburan batu di situs Qubbat al-Hawa tepi barat sungai Nil. Mumi-mumi yang terbagi dalam 5 tengkorak yang terisolasi dan lima kerangka parsial ini kemudian diteliti dengan CT scan dan radiografi.
Hasilnya dua spesies buaya teridentifikasi yaitu buaya Afrika Barat, dan Nil yang diperkirakan ukurannya sepanjang 1,5 hingga 3,5 meter. Penelitian-penelitian mengenai hewan yang dimumikan ini sangat penting untuk mendalami tren penggunaan hewan dalam praktik mumifikasi di Mesir.
Sayangnya, keterbatasan penelitian ini terletak pada kurangnya DNA purba dan radiokarbon yang tersedia. Kedua bahan ini sebenarnya sangat berguna untuk menyempurnakan identifikasi dan penanggalan si mumi.
“Sepuluh mumi buaya termasuk 5 tubuh yang kurang lengkap dan lima kepala ditemukan di sebuah makam di Qubbat al-Hawa atau Aswan Mesir. Mumi-mumi ini dalam kondisi pelestarian dan kelengkapan yang berbeda-beda,” ungkap peneliti seperti dikutip dari laman Science Dialy.