in

Kesalahan Merawat Tanaman Adenium yang Sering Terjadi

Tanaman bunga adenium. Foto: Pixabay

Apakah Anda tengah merawat tanaman adenium? Tanaman hias satu ini berasal dari Benua Afrika serta Asia bagian barat. Maka tak heran jika tanaman hias ini mampu hidup di lingkungan kering.

Karena kemampuannya hidup di lingkungan kering, tanaman adenium mampu tumbuh dalam kondisi lingkungan apa pun dan tetap memancarkan keindahannya bagi pencinta tanaman hias.

Adenium akan semakin memesona saat bunganya bermekaran. Hal tersebut bisa didapatkan jika perawatan yang diberikan sudah tepat.

Namun ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan dalam merawat tanaman adenium yang membuat tanaman ini tidak tumbuh subur. Berikut empat di antaranya yang harus dihindari sebagaimana dirangkum dari beberapa sumber.

Memberikan pupuk kimia secara berlebihan

Memberikan pupuk kimia secara berlebihan juga sering terjadi. Hal ini dapat menyebabkan tanaman hias mati. Tanda tanaman hias yang terlalu banyak diberi pupuk kimia dapat dikenali dari daunnya yang keriput dan kering, lalu rontok.

Memberikan pupuk cair pada tanaman yang kering

Memberikan pupuk cair ketika tanaman sedang kering atau pada saat cuaca panas sebaiknya dihindari. Alasannya, tindakan ini bisa menyebabkan daun atau batang tanaman hias adenium menjadi terbakar.

Memberikan pupuk kimia pada tunas berumur 1 bulan

Memberikan pupuk kimia pada kecambah atau bibit adenium yang berumur kurang dari satu bulan juga sering terjadi padahal tak boleh dilakukan. Sebab perilaku ini bisa membuat kecambah atau bibit adenium menjadi terbakar, kering, hingga mati.

Menggunakan media tanam yang kurang pori-pori

Menggunakan media tanam yang kurang porous atau terlalu padat merupakan salah satu kesalahan merawat adenium. Hal ini dapat menyebabkan akar terendam air, sehingga membuat tanaman hias sulit bernapas dan memicu risiko serangan penyakit.