Burung sriti merupakan burung yang sangat mirip dengan burung walet, mulai dari bentuk hingga perilaku hidup. Burung sriti memang sangat mirip dengan burung walet. Bahkan, beberapa orang bisa saja salah mengira burung sriti dianggap burung walet.
Di daerah dengan zona laut yang luas merupakan tempat hidup burung sriti. Burung ini mudah dijumpai di daerah Jawa, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, hingga Halmahera. Burung dengan ukuran kecil ini memiliki warna hitam kehijauan dengan bulu putih di sekitar dada.
Burung sriti juga punya kebiasaan unik dengan membangun sarangnya dari air liur seperti yang terjadi pada burung walet. Hanya saja, sarang burung sriti tidak murni dari air liur, tetapi menggunakan campuran dari benda lain seperti dedaunan yang ada di sekitar habitatnya.
Sementara itu, sarang burung walet 100 persen berasal dari air liur. Itulah sebabnya harga sarang burung walet lebih mahal daripada sarang burung sriti. Akan tetapi, sarang burung sriti juga punya nilai jual yang cukup.
Sama dengan burung walet, burung sriti pun termasuk salah satu jenis burung liar. Untuk memenuhi perutnya, burung ini akan bersaing dengan sesamanya untuk mencari serangga-serangga kecil. Burung ini pun akan bersaing dengan burung walet karena habitatnya sama.
Burung sriti dengan ukuran yang tidak besar punya kemampuan yang sangat besar. Burung kecil ini mampu terbang sangat jauh. Burung ini bisa terbang berjam-jam tanpa berhenti. Bahkan, untuk mencari makanan, burung sriti bisa terbang dengan radius 40 kilometer.
Dalam berkembang biak, burung ini juga cukup unik. Hanya bisa menghasilkan dua telur selama satu musim kawin. Dua telur tersebut dierami 21 hingga 24 hari sebelum menetas jadi burung baru. Dari proses perkembangbiakan tersebut, burung sriti melakukannya secara berpasangan.
Demikian beberapa informasi seputar burung sriti. Semooga kamu jadi bisa membedakan antara burung sriti dan burung walet, ya!