in

Mana Lebih Baik, Bulu Mata Palsu atau Eyelash Extension?

Ilustrasi mata. Foto: Shutterstock.

Mata yang menawan tentu menjadi dambaan kebanyakan wanita. Tak heran jika banyak yang menggunakan bulu mata palsu untuk menunjang penampilan mata. Sebagian mungkin jago mengaplikasikan bulu mata palsu, namun sebagian lagi merasa repot atau bahkan belum mahir dalam mengaplikasikannya.

Oleh karena itu, ada pula wanita yang rela merogoh kocek setiap satu atau dua minggu untuk mendapatkan eyelash extension di klinik kecantikan.

Lantas manakah yang lebih baik, bulu mata palsu atau eyelash extension?

Bulu mata palsu ialah bulu mata buatan yang cara pemasangannya menggunakan lem. Bulu mata palsu sangat mudah ditemukan di toko kosmetik dan pemasangannya bisa dilakukan sendiri di rumah.

Sementara eyelash extension ialah prosedur yang dilakukan dengan memasang serat buatan pada bulu mata. Ada tiga jenis eyelash extension yang dapat digunakan, yaitu sutra, sintetis, dan rambut cerpelai.

Bulu mata buatan bisa bertahan maksimal selama 2 bulan. Jadi, secara garis besar perbedaan keduanya ialah prosedur pemasangan dan lama bertahannya.

Kelebihan dari penggunaan bulu mata palsu ialah mudah dilepas dan dipasang sendiri, tanpa bantuan ahli. Risiko kesehatan pemasangan bulu mata palsu juga minim karena hanya ditempel pada kelopak mata, bukan pada tempat tumbuhnya bulu mata.

Namun sayang, bulu mata palsu juga memiliki kekurangan. Di antaranya, kamu butuh waktu ekstra bila setiap hari kamu lepas-pasang bulu mata.

Eyelash extension lebih praktis karena tak harus lepas-pasang lagi. Prosedurnya juga bisa bertahan dalam waktu dua bulan. Eyelash extension juga terlihat lebih natural karena pemasangannya berada tepat pada tumbuhnya bulu mata.

Namun harga eyelash extension tentu jauh lebih mahal dibandingkan bulu mata palsu. Kamu juga tidak diperbolehkan sembarangan mengucek mata dan selalu memperhatikan posisi tidur. Tak hanya itu, penggunaan eyelash extension juga bisa memunculkan efek samping. Bagi beberapa orang, prosedur ini dapat menimbulkan iritasi.