Membaca merupakan kebutuhan untuk menambah informasi dan pengetahuan. Manusia dewasa ini terbiasa membaca menggunakan smartphone hingga tablet. Berbanding terbalik dengan kebiasaan terdahulu di mana orang terbiasa mebaca dengan menggunakan kertas.
Efektivitas metode membaca dari layar dibanding kertas sering dipertanyakan. Mana yang lebih baik? Membaca dari media cetak seperti kertas atau versi online dari layar komputer anda?
Para ahli melakukan beberapa penelitian. Menurut laporan yang dimuat di Science News Explores, manusia dinilai memahami sesuatu dengan lebih baik jika menggunakan media cetak. Setidaknya sejauh ini, metode ini yang paling disarankan oleh penelitian.
Pasalnya banyak penelitian yang menunjukan ketika seseorang membaca di layar entah itu smartphone atau komputer, mereka kurang bisa memahami apa yang mereka baca. Tidak sebaik ketika mereka membacanya melalui media cetak.
Salah satu penelitian yang membuktikan hal ini, adalah penelitian yang dilakukan para peneliti di Spanyol dan Israel. Mereka mencermati 54 studi yang membandingkan pembacaan digital dan cetak. Pada tahun 2018, mereka juga melibatkan lebih dari 171.000 pembaca untuk memperdalam penelitian.
Hasilnya ditemukan bahwa secara keseluruhan, para responden mengatakan mereka lebih memahami teks yang disajikan melalui media cetak dibanding teks digital. Hasil penelitian ini pun dibagikan dalam Educational Research Review.
Lalu Maryanne Wolf seorang ahli saraf dari University of California menjelaskan bahwa cara membaca membutuhkan kerja nyata. Untuk memahami teks. Otak meminjam jaringan yang berevolusi untuk melakukan hal lain. Ini mirip dengan bagaimana manusia mengadaptasi sebuah alat untuk fungsi yang baru.
Misalnya, gantungan baju memiliki fungsi awal untuk menggantung baju agar tetap rapi dan tidak terlipat. Tetapi alat ini bisa digunakan untuk fungsi lain misalnya menjangkau barang dengan jarak yang jauh. Hal ini juga yang terjadi ketika membaca, otak sangat fleksibel tetapi hal ini bisa menjadi masalah saat membaca jenis teks berbeda. Seperti saat kita membaca teks online.
Teks online membuat otak menciptakan koneksi berbeda antar sel, dibanding dengan koneksi yang biasa digunakan untuk membaca di media cetak. Ini sama seperti mengadaptasi alat yang sama untuk tugas yang baru.