Meski evolusi manusia telah terjadi selama jutaan tahun lamanya, tetapi para ilmuwan menemukan bahwa 12.000 tahun terakhir adalah yang paling dinamis dan berdampak bagi manusia.
Menurut seorang profesor ahli antropologi di The Ohio State University, Clark Spencer mengatakan bahwa dunia modern dimulai saat munculnya sistem pertanian.
Menurutnya, pergeseran pola mencari makan ke bertani mengubah segala hal dalam kehidupan manusia. Meski memang tanaman pangan mengubah banyak aspek, pola pertanian juga mendatangkan beberapa masalah di masyarakat modern.
Bertani dianggap mengubah manusia yang awalnya menjalani kehidupan nomaden menjadi menciptakan pemukiman dan menjalani kehidupan yang lebih menetap. Menanam makanan juga dinilai menghasilkan pertumbuhan populasi dari 10 juta pada zaman Pleistosen menjadi 8 miliar orang saat ini.
“Ini memiliki implikasi mendalam untuk hampir setiap aspek kehidupan manusia, dulu, sekarang dan ke depan,” ucap Spencer seperti dikutip dari laman Sci Tech Daily.
Tetapi, perubahan ini juga dinilai perlu dibayar mahal. Dari pola makan yang bervairasi di era berburu dan pengumpul digantikan pola makan yang lebih terbatas dari tumbuhan dan hewan peliharaan. Menurutnya, hal ini sebenarnya menurunkan kualitas gizi manusia.