Overhaul atau yang biasa disebut turun mesin merupakan masalah cukup serius bagi para pemilik kendaraan, terlebih bagi mobil. Kondisi overhaul lumayan menguras isi kantong dan waktu pengerjaannya pun tergolong cukup lama.
Turun mesin umumnya perlu dilakukan saat mobil sudah menempuh jarak 150.000 km. Tapi bukan tak mungkin juga mobil sudah perlu lakukan turun mesin sebelum mencapai angka tersebut.
Ada beberapa tanda yang mengindikasikan sebuah mobil sudah perlu proses turun mesin. Mulai dari knalpot mengeluarkan asap hingga oli berkurang drastic.
Knalpot mengeluarkan asap putih
Saat ketika knalpot mengeluarkan asap putih, itu berarti ada oli yang masuk ke dalam ruang bakar. Masuknya oli ke ruang bakar mesin biasanya dipicu oleh ring piston yang aus atau baret pada boring piston.
Mesin pincang akibat busi berkerak
Mesin pincang bisa Anda dirasakan ketika performa mesin mengalami penurunan atau suara mesin yang aneh, brebet ketika berakselerasi dan penurunan rpm di putaran mesin tinggi.
Salah satu yang memicu mesin pincang yakni busi yang sudah tidak lagi bekerja maksimal atau mengalami penurunan percikan api. Hal tersebut bisa dipicu oleh adanya kerak yang menumpuk akibat oli yang naik hingga ke busi.
Suhu mesin sering panas
Suhu mesin yang sering berada di batas overheat juga bisa mengindikasikan adanya kebocoran kompresi. Hal tersebut dipicu oleh packing kepala silinder yang sudah getas.
Kondisi tersebut menyebabkan air radiator terus berkurang karena masuk ke ruang bakar dan akhirnya membuat suhu mesin menjadi lebih panas dan bisa beresiko besar mengalami overheat.
Oli berkurang drastis
Mesin yang sudah mengomsumsi banyak oli bisa dilihat dari jumlah oli yang berada di mesin. Anda bisa menggunakan dipstick untuk melihat level oli mobil Anda, apakah sudah melewati ambang batas minimal atauah belum.