Darah segar mengalir dari sela-sela tulangnya. Ia telah dibesarkan dengan amarah dan haus akan balas dendam.
Ia telah menunggu selama bertahun-tahun, bertarung dalam pertempuran demi pertempuran, hanya untuk mencapai saat ini.
Boku si bebek tahu bahwa ada yang aneh tentang dirinya, bahwa ia bukanlah seperti bebek lainnya yang lembut dan lucu.
Ia selalu merasa seperti monster di antara kawanannya. Ia tidak tahu bagaimana, tapi ia tahu bahwa ia ditakdirkan untuk melakukan sesuatu yang besar.
Boku pernah mendengar legenda tentang seorang bebek yang dulu pernah hidup di Bumi, yang telah memusnahkan seluruh isi planet ini. Ia bertekad untuk menyusul jejaknya dan menjadi bebek pembunuh planet ini.
Ia pun berangkat dari kandang dan menjelajah Bumi. Dalam perjalanannya, ia bertemu dengan berbagai macam makhluk dan melawan berbagai rintangan, tapi ia tidak pernah menyerah.
Akhirnya, Boku berhasil sampai ke pusat kota. Dia tahu, jika dia menyebarkan virus di sini, seluruh planet akan musnah.
Dia tertawa dan tak sabar melihat dunia sengsara. Ha…ha…ha…
.
.
.