Sebuah petang, seorang karyawan pulang ke rumah naik mobil.
Tiba-tiba mobil itu mogok dan tidak bisa dihidupkan lagi. Ia pun turun dari mobil dan berjalan kaki menuju rumahnya.
Tapi ketika ia tiba di rumah, ia tidak bisa masuk karena pintunya terkunci. Ia mencoba dan mencoba lagi tapi pintu benar-benar terkunci. Ia lalu berpikir, apakah ada yang salah dengan pintunya?
Ia lalu berjalan menuju jendela rumah dan berusaha untuk masuk. Tetapi ketika ia berusaha untuk masuk, ia tidak bisa karena jendelanya terkunci. Ia bertanya, apakah ada yang salah dengan jendelanya?
Mungkin ada yang salah dengan rumahnya, karena itu dia memutuskan untuk berjalan menuju hotel terdekat dan berusaha untuk masuk.
Tetapi ketika ia tiba di hotel, ia tidak bisa masuk karena pintunya terkunci. Ia berpikir, apakah ada yang salah dengan pintu hotelnya?
Mungkin memang ada yang salah dengan hotelnya, karena itu dia memutuskan untuk berjalan menuju sebuah restoran. Tetapi ketika ia tiba di restoran, ia tidak bisa masuk karena pintunya terkunci.
Ia mencoba lagi tapi ternyata pintunya benar-benar terkunci. Ia pun bertanya, apakah ada yang salah dengan pintunya?
Sekali lagi, dia merasa mungkin ada yang salah dengan restorannya. karena itu dia memutuskan untuk berjalan menuju sebuah toko dan berusaha untuk masuk.
Tetapi ketika ia tiba di toko, ia tidak bisa masuk karena pintunya terkunci. Ia berpikir, apakah ada yang salah dengan pintunya?
Ia pun mencoba lagi dan ternyata pintunya benar-benar terkunci.
Lalu dia tiba-tiba tersadar, apakah mungkin ada yang salah dengan dirinya?
.
.
.