Hari itu terasa hangat dan lembab ketika saya memutuskan untuk membuat roti.
Bahan sudah lengkap, dan saya merasa percaya diri.
Resep telah diikuti dengan seksama dan semuanya tampak berjalan dengan baik. Namun, saat roti sedang dipanggang, saya mencium bau aneh yang keluar dari oven.
Saya membuka pintu untuk melihatnya, dan yang membuat saya ngeri, roti itu tertutup jamur. Bagaimana bisa roti yang baru dipanggang sudah berjamur?
Saya segera mengeluarkannya dari oven dan membuangnya ke tempat sampah.
Tapi nasib, bau aneh telah menyebar ke seluruh rumah, dan membuat saya mual.
Saya mencoba membuka jendela untuk mengangin-anginkan rumah, tetapi baunya sangat kuat sehingga membuat saya pusing.
Saya harus berbaring.
Lalu gelap.
Uh, saya pasti tertidur, karena hal berikutnya yang saya ingat adalah terbangun di tengah malam, dengan bau yang masih menyelimuti seisi rumah.
Dan kemudian saya mendengarnya. Suara berderik lembut, datang dari arah tong sampah. Saya perlahan bangkit, merasa seperti berada dalam mimpi buruk, dan pelan-pelan menuju arah suara.
Aku perlahan mengangkat tutup tong sampah, dan itu dia!
Roti itu, sekarang menjadi gumpalan busuk yang mengalir, sedang bergerak.
Sebelum sempat berteriak, dia menerjang ke arah saya, menutupi wajah. Saya berjuang untuk membebaskan diri, tetapi itu terlalu kuat.
Saya bisa merasakan jamur tumbuh di kulit dan mencekik leher.
Lalu kemudian saya bangun, terengah-engah dan tertutup keringat.
Itu hanya sebuah mimpi?
Tapi bahkan sekarang, berjam-jam kemudian, saya masih bisa mencium bau busuk yang memuakkan itu.
Dan saya masih bisa mendengar suara roti yang berderik, saat menggeliat dalam kegelapan.
.
.
.