Kucing sphynx terkenal dengan kulit yang berkerut dan juga tidak adanya bulu di badan, berbeda dengan kucing pada umumnya. Karena keunikannya ini, kucing sphynx juga memiliki fans sejati atau bahkan orang-orang yang membencinya karena dianggap aneh.
Sebenarnya, kucing sphynx telah ada sejak tahun 1966 dan berasal dari Toronto, Kanada. Mereka juga lebih sering menjadi kucing rumahan. Sangat wajar karena kucing ini lebih rentan terhadap panas dan dingin.
Tetapi sebenarnya apa yang menyebabkan kucing ini tak memiliki bulu? Jawabannya karena mutasi gen.
“Ini karena mutasi pada gen yang bertanggung jawab untuk menyediakan rambut dengan protein keratin saat mereka keluar dari folikel. Rambut sudah terbentuk tetapi strukturnya lebih lemah dan mudah rusak dan copot,” kata Charlotte Corney, penjaga kebun binatang dan pendiri The Wildheart Trust.
Menambahkan pernyataannya, mutasi genetik pada sphynx sebenarnya dapat terjadi secara alami. Tetapi pembiakan yang dilakukan secara selektif pada ras ini sejak tahun 1960-an juga menghasilkan keturunan sphynx.
Dikutip dari laman Science Focus, tidak semua kucing jenis ini tak memiliki bulu. Beberapa kucing ini memang terlahir benar-benar botak tetapi sebagian yang lain juga memiliki bulu yang halus dan pendek di tubuh mereka atau di beberapa bagian lain yang tersembunyi.