Secara berkala, kurikulum akan berubah mengikuti perkembangan zaman dan karakteristik peserta didik. Peralihan dari satu kurikulum ke kurikulum lainnya tentu memberikan dampak yang berbeda.
Misalnya kurikulum 2013 yang berganti menjadi kurikulum merdeka. Kedua kurikulum ini memiliki banyak kesamaan. Akan tetapi, banyak juga perbedaan di antara keduanya. Berikut perbedaan kedua kurikulum ini, dikutip dari laman Kemendikbud.
Perbedaan Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013
SD (Sekolah Dasar)
Pada kurikulum 2013, pembelajaran IPA dan IPS umunya terpisah. Sementara di Kurikulum Merdeka kedua mata pelajaran ini digabung di mata pelajaran IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial).
Peserta didik di SD yang menggunakan Kurikulum Merdeka diperbolehkan memilih minimal 1 dari 4 mata pelajaran Seni dan Budaya, yakni Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari.
SMP (Sekolah Menengah Pertama)
Pada Kurikulum Merdeka, mata pelajaran Informatika yang sebelumnya tidak wajib menjadi mata pelajaran wajib di SMP. Bahkan, pada Kurikulum 2013, mata pelajaran TIK ini justru dihapuskan.
Peserta didik SMP yang menggunakan Kurikulum Merdeka dapat memilih minimal 1 dari 5 mata pelajaran Seni dan Prakarya, yakni Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, atau Prakarya.
SMA (Sekolah Menengah Atas)
Perbedaan yang paling mencolok pada tingkat SMA ialah peserta didik SMA dengan Kurikulum Merdeka diharuskan menulis esai ilmiah sebagai syarat kelulusan, bukan lagi nilai ujian yang paling menentukan.
Selain itu, peserta didik SMA yang masih kelas X pada Kurikulum Merdeka masih mempelajari mata pelajaran umum tanpa adanya mata pelajaran pilihan. Pemilihan mata pelajaran sesuai minat baru bisa di kelas XI dan XII.