Dua tahun lalu, sekelompok ilmuwan menemukan bahwa anjing dinilai sangat andal dalam mengidentifikasi bau orang yang terjangkit virus Covid-19.
Sekarang, ketika penelitian yang lebih dalam dilakukan, sekelompok ilmuwan itu bahkan mampu menunjukkan bagaimana andalnya anjing dalam mendeteksi virus Covid-19. Mereka bahkan mengklaim bahwa anjing bisa sama andalnya seperti tes PCR.
Studi ini sebenarnya melatih anjing untuk mencium sample keringat dari 355 orang. Temuan mengejutkannya adalah anjing mampu mendeteksi 97% kasus Covid dibanding tes PCR.
“Tes PCR terkadang bisa salah, tapi anjing itu tidak berbhohong,” ungkap Dominique Grandjean, seorang dokter hewan di National School of Veterinary Medicine of Alfort.
Meski kadang anjing salah mengira virus pernafasan lain sebagai virus korona, namun Grandjean dan rekan timnya menemukan bahwa secara keseluruhan hidung anjing mendeteksi lebih banyak kasus Covid dibanding tes antigen
Studi ini melibatkan anjing dari pemadam kebakaran di Perancis dan dari kementrian dalam negeri Uni Emirat Arab di Teluk Persia. Para peneliti kemudian melatih anjing-anjing ini untuk medeteksi virus corona dengan memberi mereke mainan.
Dibutuhkan waktu sekitar 3 hingga 6 minggu agar anjing bisa medeteksi Covid19 dari sampel keringat. Anjing-anjing ini bahkan bisa mengendus bau bekas masker wajah seseorang. Hasilnya, bau dari berbagai tempat ditubuh dapat digunakan untuk mendeteksi penderita Covid-19, dengan menggunakan indera penciuman anjing.
Dikutip dari laman Science News Explore, bahkan penelitian lain yang dilakukan ahli kimia forensic di Florida International University, Kenneth Furton menunjukan bahwa anjing bekerja lebih baik dari pada tes PCR untuk mendeteksi SARS-CoV-2.