in

4 Gejala Keracunan Makanan yang Harus Diwaspadai

Ilustrasi makan. Foto: Pexel.

Keracunan makanan adalah kondisi yang dialami ketika seseorang mengonsumsi makanan yang tidak layak untuk dikonsumsi. Makanan terkontaminasi bakteri, virus, parasit atau racun.

Saat kamu keracunan makanan, mungkin gejalanya tidak langsung kamu alami, biasanya akan muncul dalam waktu beberapa jam kemudian, setelah memakan makanan yang terkontaminasi, lalu apa saja gejala keracunan makanan yang perlu diwaspadai :

1. Sakit kepala
Saat kamu mengalami keracunan makanan, mungkin kamu akan merasa lelah, sehingga menyebabkan dehidrasi. Hal ini dapat secara langsung memengaruhi otak, menyebabkannya kehilangan cairan. Kamu bisa sangat rentan terhadap sakit kepala jika mengalami muntah dan diare, yang keduanya meningkatkan risiko dehidrasi.

2. Muntah
Wajar jika orang yang mengalami keracunan makanan mengalami muntah. Ini terjadi ketika otot perut dan diafragma berkontraksi dengan kuat, memaksa kamu tanpa sadar mengangkat isi perut dan mengeluarkannya.

Ini adalah mekanisme perlindungan yang terjadi saat tubuh mencoba membuang organisme atau racun berbahaya yang dideteksi berbahaya.

3. Panas dingin
Menggigil dapat terjadi saat tubuh menaikkan suhu. Menggigil adalah hasil dari otot yang berkontraksi dan rileks dengan cepat, yang menghasilkan panas. Sering disertai dengan demam, karena pirogen mengelabui tubuh dengan berpikir bahwa itu dingin dan perlu dihangatkan.

Demam dapat terjadi dengan berbagai penyakit, termasuk keracunan makanan, menjadikan menggigil sebagai salah satu gejala umumnya.

4. Mual
Mual adalah perasaan tidak enak, kamu merasa akan muntah. Mual yang berhubungan dengan keracunan makanan biasanya muncul antara satu dan delapan jam setelah makan.

Ini berfungsi sebagai sinyal peringatan untuk memberi tahu tubuh, bahwa ia telah menelan sesuatu yang berpotensi berbahaya. Ini mungkin diperburuk oleh gerakan usus yang melambat, yang terjadi saat tubuh mencoba membatasi racun di perut.