Pemilik mobil mesti sesekali membuka kap mobil bagian depan saat melakukan beberapa pengecekan. Hanya saja, masih banyak yang tahu cara menutup kap mesin mobil yang tepat.
Pada umumnya orang menutup kap mobil dengan cara agak dibanting atau agak ditekan. Namun perlu diingat bahwa menutup kap mobil tak boleh asal ditekan atau dibanting sebab mobil-mobil keluaran baru kap mesinnya dibuat agak ringkih demi alasan crumple zone.
Lalu bagaimana cara menutup kap mobil yang tepat?
Sebagaimana dikutip dari buku pedoman kepemilikan mobil, cara menutup kap mesin yang tepat ialah agak dijatuhkan tapi bukan dibanting atau ditekan. Jadi setelah melepas gagang ganjal kapnya, maka tahan kap dari jarak 20 cm dengan tangan, lalu lepaskan hingga tertutup.
Itulah cara menutup kap mesin yang direkomendasikan pabrikan. Cara tersebut juga berlaku bagi mobil keluaran baru. Cara dijatuhkan ini bukan karena penguncinya rusak, tapi memang itulah cara sebenarnya.
Alasan harus dijatuhkan adalah kap mesin umumnya punya bobot yang berat, maka dari itu tanpa perlu gaya dorong pun dengan bantuan gravitasi akan menekan pengaitnya hingga terkunci.
Mungkin cara tersebut terlihat kasar, tapi dengan cara itu akan membuat kap mesin terhindar dari penyok dibandingkan jika menutup dengan menekannya. Sebab apabila tekanannya tidak kuat, kap mesin malah gagal mengunci atau perlu ditekan lagi.
Apabila ditekan sekuat tenaga, justru berdampak buruk bagi kap mobil. Selain itu, karena ditekan terus-terus menerus, maka catnya bisa lecet bahkan kap mesin bisa bengkok atau penyok.
Yang penting diperhatikan adalah pastikan kap mesin sudah tertutup sempurna. Dalam artian tak ada celah longgar antara kap dengan panel grill mobil. Jika masih ada celah, maka kap mesin belum tertutup dengan baik.