in

#KilasFiksi: Misteri Pencurian Teko Emas

Kilas fiksi
Misteri Pencurian Teko Emas

“Sudah kubilang, saya melihatnya! Dia kabur begitu saja!” kata pria itu kehabisan napas.

Saya mengerutkan kening. “Dan kamu yakin itu adalah pria yang sama yang mencuri teko emas?”

“Tentu saja! Saya belum pernah melihat orang bergerak begitu cepat dalam hidup saya.”

Saya menghela nafas. Ini adalah saksi ketiga yang datang kepada saya dengan cerita yang sama. Seorang pria, berpakaian serba hitam, telah masuk ke museum dan mencuri teko yang tak ternilai harganya. Rekaman CCTV menunjukkan pria itu jelas bukan manusia.

Saya hendak menuliskan semuanya sebagai hoaks, ketika saksi keempat datang kepada saya.

“Saya juga melihatnya.”

Saya mendongak dengan heran. “Anda melihatnya?”

“Iya. Dia melarikan diri dari museum ketika saya melihatnya. Saya mencoba menghentikannya, tetapi dia terlalu cepat.”

Saya mengerutkan kening. Kasus menjadi semakin aneh.

“Apakah kamu melihat ke arah mana dia pergi?”

“Iya. Dia pergi ke arah sana.”

Saksi itu menunjuk dan saya mengikuti jarinya. Ada gang kecil yang mengarah jauh dari museum.

Saya berterima kasih kepada saksi dan berjalan ke gang. Gelap dan sempit, dan berbau sampah.

Dengan perasaan tegang, tangan saya perlahan menggapai pistol. Saya merayap ke depan dengan jantung berdebar kencang di dada.

Di tikungan, saya melihatnya. Pria berbaju hitam. Dia berjongkok, mengobrak-abrik tempat sampah.

Saya melangkah maju. “Diam di tempat! Polisi!”

Pria itu melompat, teko emas di tangan. Dia menatapku, dan saya melihat matanya bersinar merah.

Dia memamerkan giginya. “Kamu tidak akan pernah menangkapku!”

Dia berbalik dan berlari menyusuri gang. Sesaat sebelum saya sempat mengejarnya, saya mendengar suara di kepala.

“Stop.”

Saya membeku.

“Jangan ikuti dia, jika kau ingin selamat.”

Saya tidak tahu apa yang sedang terjadi, tetapi saya tahu saya harus mendengarkan suara itu.

Saya membiarkan pria itu pergi, dan dia menghilang ke dalam malam.

Disclaimer: Artikel ini dibuat oleh mesin AI yang memakai pembelajaran mesin untuk membuat teks, gambar dan audio. Kami tidak bertanggung jawab/berkewajiban terhadap isi konten.