The Last of Us menjadi salah satu serial yang populer belakangan ini. Serial adaptasi dari video game ini menceritakan tentang para survivor yang harus bertahan hidup di tengah wabah jamur.
Tak sembarangan, wabah jamur bernama Cordyceps ini dapat mengubah manusia menjadi zombie. Meski begitu, kata ‘zombie’ ternyata merupakan kata terlarang yang tidak boleh disebut selama di lokasi syuting.
Hal tersebut diungkap oleh sang sinematografer, Eben Bolter. Bukan tanpa alasan, kata ini tidak boleh disebut demi menjaga fokus tujuan dari serial The Last of Us.
“Kami tidak diizinkan mengucapkan kata ‘Z’ di lokasi syuting. Itu seperti kata terlarang. Mereka adalah orang yang terinfeksi virus. Kami juga tidak bertujuan membuat serial zombie,” ujarnya dikutip dari Screen Rant.
Ia pun melanjutkan, “Tentu saja, ada ketegangan dan ketakutan yang meningkat jika melenceng, tetapi seri ini benar-benar tentang karakter kita. Mereka yang terinfeksi adalah hambatan yang harus mereka (para tokoh) hadapi.”
Seperti yang diketahui, infeksi Cordyceps dalam episode terbaru telah berevolusi menjadi bentuk yang lebih kuat, lebih mematikan, sekaligus menakutkan.
Paparan infeksi virus selama bertahun-tahun bisa membuat korbannya menjadi Bloaters. Ini menjadikan seluruh tubuh mereka ditutupi oleh lempengan jamur yang tahan banting. Hal tersebut juga dapat membuat korbannya kebal tembakan dan memiliki kekuatan untuk mencabik-cabik manusia normal.
Namun, fokus sebenarnya dari serial ini adalah hubungan dinamika antar karakter utamanya, yakni Joel dan Ellie. Oleh karena itu, para kru dan pemain meminimalisir kata ‘zombie’ agar mereka tidak melenceng dari fokus ini.
Serial The Last of Us saat ini bisa kamu tonton secara streaming di HBO GO.