Penelitian menyebutkan bahwa orang-orang yang memiliki empati tinggi biasanya bisa lebih memahami perilaku hewan. Jika Anda kebetulan dapat menandai kapan hewan merasa bahagia atau dalam kesakitan, bisa jadi Anda memiliki empati yang tinggi.
Hal ini dibenarkan dengan adanya sebuah studi yang dipimpin oleh etologis Elodie Briefer dari University of Copenhagen di Denmark. Penemuan ini mengungkap bahwa orang yang memilki skor empati yang lebih tinggi biasanya lebih baik dalam mengidentifikasi emosi hewan. Bahkan hanya dari suaranya.
Studi ini sebenarnya mengikuti jejak dari investigasi serupa yang diterbitkan oleh Briefer yang mendukung spekulasi bahwa hewan mendengar dan merespon emosi dalam suara kita sendiri.
Penelitian ini menguji kumpulan rekaman suara hewan perliharan seperti sapi, kuda, kambing, dan babi serta beberapa hewan liar. Selain itu, orang-orang yang menjadi responden penelitian juga diminta mengisi kuesioner untuk mengukur tingkat empati mereka. Suara-suara hewan kemudian diperdengarkan kepada 1.204 peserta studi.
Hasilnya, orang yang mendapat skor tinggi untuk empati lebih mampu memahami arti suara hewan, Temuan ini bisa diharapkan dapat digunakan untuk melatih pemahaman tentang kehidupan emosional hewan lebih jauh lagi.