Menyebut nama Ole Gunnar Solskjaer tentu akan terbayang klub besar Manchester United. Memang pria berkebangsaan Norwegia ini sangat identik dengan Manchester United. Ia pernah membela Manchester Merah dari1996 hingga 2007.
Selama berkarier di Old Trafford, kandang MU, Ole Gunnar Solskjaer sukses mempersembahkan 12 gelar. Nama Ole Gunnar Solskjaer harum bagi publik Old Trafford setelah sukses membobol gawang Bayern Munich di final Liga Champions.
Bukan hanya sebagai pemain, The Baby-Faced Assassin, julukan Solskjaer, juga pernah menjadi pelatih Manchester United. Akan tetapi, karier kepelatihannya di MU tidak gemilang. Bahkan, berakhir dengan pemecatan pada tahun 2021.
Meski demikian, nama Ole Gunnar Solskjaer tetap menjadi legenda bagi Manchester United. Sebagai legenda MU, Solskjaer ternyata seorang fans Liverpool dari kecil. Hal ini diucapkan Solskjaer dalam sebuah podcast.
“Saya terpengaruh oleh faktor lingkungan yang waktu itu memiliki Match of the Day setiap Sabtu di Norwegia. Tentu saja Liverpool adalah tim yang lebih baik di tahun 1980-an,” ujar Solskjaer dalam podcast Kings of Europe James Richardson.
Ole Gunnar Solskjaer menyebutkan nama-nama pemain Liverpool seperti Kenny Dalglish dan Ian Rush. Solskjaer mengagumi mereka karena mampu memenangkan segalanya sehingga ia menjadi suporter.
Solskjaer mengaku sulit mengatakan hal ini sebagai pemain Manchester United yang notabene salah satu rival Liverpool. Akan tetapi, kenyataannya Liverpool tim yang lebih baik di tahun 80-an.
“Memang sih cukup sulit mengatakan ini sebagai pemain Man United, tetapi mereka adalah tim yang lebih baik di tahun 80-an,” ungkap Solskjaer.