in

Tips Meremajakan Tanaman Cabai agar Produktif Lagi

Ilustrasi tanaman cabai. Foto: Dok.

Umumnya tanaman yang berbuah akan mengalami masa tak produktif lagi jika sudah tua, misalnya pada tanaman cabai. Saat tanaman cabai sudah lebih dari tujuh bulan, maka sudah dikategorikan sebagai tanaman yang tua.

Biasanya tanaman ini jika sudah tua tidak bisa berproduksi maksimal dan cenderung rawan terserang hama maupun penyakit. Saat sudah tua, daun-daun tanaman cabai biasanya akan berguguran dan kuncupnya lambat tumbuh.

Jika seperti itu, petani akan melakukan perombakan atau pencabutan tanaman tersebut. Namun selain mencabut, ada cara lain yang bisa dilakukan yakni meremajakan tanaman cabai agar bisa produktif lagi. Berikut caranya:

  • Buang atau cabut tanaman cabai yang layu karena cabai layu sudah tidak bisa diproduksi ulang lagi.
  • Lakukan pemangkasan terhadap cabang dan ranting cabai yang kering, terserang penyakit, terserang hama dan tumbuh tidak normal. Ingat bahwa dalam pemangkasan jangan menghabiskan semua daun, upayakan sisakan daun walaupun hanya sebuah saja.
  • Setelah pemangkasan lakukan pemupukan melalui akar. Lakukan pemupukan dengan tugal atau kocor. Untuk jenis pupuk disarankan menggunakan jenis NPK dan hanya menggunakan urea saja.
  • Semprot sisa cabang dan ranting yang mau ditumbuhkan dengan menggunakan fungisida atau anti jamur dan insektisida atau anti hama serta zat pengatur tumbuh atau opsional.
  • Tunggu sampai tumbuh tunas baru dari ruas-ruas sisa tanaman cabai.
  • Jika yakin tanaman kita tumbuh tunas, selanjutnya lakukan pengocoran NPK maksimal 2 minggu sekali.
  • Selanjutnya perawatan selanjutnya seperti perawatan cabai biasa, yakni meliputi pemupukan dan pengendalian hama penyakit.

Demikian cara meremajakan tanaman cabai yang sudah tua. Cara tersebut bisa membuat tanaman cabai kembali tumbuh normal lagi seperti tanaman muda, bisa berbunga, berbuah lagi bahkan produktif lagi.