Pada mobil listrik, kedudukan baterai sangat vital sebagai sumber energi penggeraknya. Tenaga listrik yang menjadi sumber energi gerak mobil listrik berasal dari baterai. Dalam artian yang sebenarnya, baterai sama kedudukannya dengan bensin pada mobil biasa.
Jika daya baterai sudah lemah, mobil akan berjalan pelan atau berhenti sama sekali. Baterai ini perlu dijaga dengan baik agar tidak cepat rusak. Berikut diuraikan penyebab baterai mobil listrik cepat rusak.
Kegagalan Fungsi Alternator
Alternator adalah komponen pengisian yang berfungsi mengisi listrik kembali ke dalam baterai saat mesin dinyalakan. Jika fungsi alternator tidak berjalan maksimal, listrik yang dihasilkan akan kurang dan baterai menjadi tidak akan terisi daya listrik.
Terminal Baterai Kotor
Semakin lama atau semakin sering mobil digunakan memungkinkan kotoran akan semakin banyak, termasuk pada terminal baterai. Kondisi terminal baterai kotor dapat menghambat aliran listrik dan menyebabkan baterai tidak bisa terisi maksimal.
Terminal Baterai Kendor
Bukan hanya kotor, terminal baterai kendor juga menyebabkan baterai mobil listrik cepat rusak. Pasalnya, aliran listrik akan tidak lancar sehingga baterai tidak bisa terisi penuh. Jika kondisi ini terjadi dalam jangka yang lama, baterai mobil akan rusak.
Cairan Kurang
Cairan pada baterai mobil ditemukan pada baterai tipe basah. Cairan ini disebut cairan elektrolit. Cairan elektrolit akan menguap karena sering bersentuhan dengan panas. Jika sudah sangat kurang dan tidak diisi kembali, baterai mobil akan rusak.
Masalah pada Sambungan Konektor
Antara baterai dan alternator ada tiga komponen pengantar, yakni kabel, terminal, dan sambungan konektor. Sambungan konektor bisa saja kotor dan tidak kencang yang menyebabkan baterai mobil tidak akan terisi listrik dengan maksimal.